SOLOPOS.COM - Top Selfie Pinusan (instagram)

Wisata Magelang kini memiliki hutan pinus yang sering menjadi jujugan kaum muda untuk berfoto selfie.

Semarangpos.com, MAGELANG – Hutan Top Selfie Pinusan di kawasan Gunung Merbabu Dusun Kragilan, Desa Pogalan, Magelang yang dikelola masyarakat setempat semakin dikenal luas, bahkan hingga luar negeri.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

“Bahkan turis [wisatawan mancanegara] berkali-kali juga sudah ada yang datang ke sini, dari beberapa negara di Eropa. Mereka didampingi guide-nya [pemandu],” kata kata ketua kelompok pemuda pengelola wisata swafoto hutan pinus, Subianto di Magelang, Selasa (23/2/2016).

Kawasan hutan pinus seluas beberapa hektare di bawah naungan Taman Wisata Gunung Merbabu Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang meliputi Dusun Kragilan dan Kekokan, Desa Pogalan, Kecamatan Pakis, di kawasan barat puncak Gunung Merbabu itu, sejak setahun terakhir dikembangkan secara mandiri oleh masyarakat setempat menjadi objek wisata alam.

Subianto bersama sejumlah pemuda setempat menjadi perintis wisata Top Selfie Pinusan sejak Maret 2015, setelah jalan sepanjang 545 meter dan lebar 2,5 meter, menuju Dusun Kragilan dari jalur lalu lintas Kaponan, Kecamatan Pakis-Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang di Dusun Kekokan, diperkeras menggunakan semen melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan 2014.

“Terutama melalui media sosial, makin banyak dikenal masyarakat luas, hingga turis asing datang juga,” ucapnya.

Ia mengatakan para wisman yang berkunjung ke lokasi di tepi Sungai Tupang itu, terpana melihat suasana hutan pinus dengan alam sekitarnya yang masih asri dan berudara sejuk.

Para wisatawan nusantara yang berkunjung ke tempat itu, antara lain dari Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, Boyolali, Salatiga, Kota Magelang, Kudus, Klaten, Jepara.

Ia mengatakan mereka umumnya swafoto dengan latar belakang pepohonan pinus. Di antara mereka juga memanfaatkan lokasi itu untuk pemotretan pranikah.

Hingga saat ini, katanya, pengelola belum menarik iuran masuk pengunjung ke lokasi tersebut, akan tetapi pemakai sepeda motor dikenai tarif pakir Rp3.000 dan mobil Rp10.000 per unit. Pendapatan dari parkir kendaraan wisatawan selanjutnya dibagi untuk kas Dusun Kragilan dan Kekokan, kas Desa Pogalan, dan biaya pemeliharaan kebersihan lokasi Top Selfie Pinusan.

Subiyanto yang saat ini menjabat sebagai Ketua Pengelola Top Selfie Pinusan dengan sekitar 48 anggota tersebut, hingga saat ini belum menghitung secara detail terkait dengan jumlah pengunjung setiap hari.

Ia mengaku menghitung keramaian kunjungan wisata di lokasi itu, berdasarkan jumlah kendaraan bermotor yang parkir di tempat tersebut.

“Kalau hari Sabtu dan Minggu bisa sampai 700 sepeda motor, kalau hari biasa rata-rata 200 sepeda motor setiap hari, sedangkan waktu musim libur Lebaran tahun lalu sekitar 2.000 sepeda motor per hari. Kalau waktu libur Tahun Baru kemarin sekitar 2.500 sepeda motor,” ujarnya.

Pihaknya juga menyiapkan sekitar 20 lincak, enam mainan berupa ayunan, dua rumah panggung di kawasan tersebut untuk tempat bercengkerama wisatawan, dan fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus), sedangkan 13 warga setempat membuat warung minuman panas dan aneka camilan untuk dijual kepada pengunjung.
Ia mengaku petugas juga selalu mengingatkan wisatawan untuk menjaga kebersihan dan berperilaku sopan selama di Top Selfie Pinusan agar nama baik desa setempat tetap terjaga di mata masyarakat luas.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magelang Edy Susanto menyambut positif inisiatif masyarakat mengembangkan desanya sebagai lokasi wisata bernama Top Selfie Pinusan yang semakin dikenal sebagai tempat swafoto tersebut.

“Pengembangannya tetap mengedepankan pelestarian dan menjaga ekosistem dan lingkungan alam,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya