SOLOPOS.COM - ilustrasi (mesastila.fonesport.com

 Wisata Jawa Tengah berupa pergelaran lomba lari Mesastila Challenge Ultra diharapkan bisa jadi ikon pariwisata. 

Kanalsemarang.com, JAKARTA-Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendukung lomba lari Mesastila Challenge Ultra 2015 di Magelang, Jawa Tengah pada 10-11 Oktober 2015 menjadi ikon pariwisata Jawa Tengah (Jateng).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Astuti, pada acara konferensi pers di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kamis (13/8/2015), mengatakan pihaknya memberikan perhatian terhadap tren saat ini dengan mendukung beberapa pertandingan olah raga di tanah air bahkan menjadi ikon pariwisata untuk daerah tertentu.

“Kami mendukung penyelenggaraan MesaStila Challenge Ultra 2015, karena mempromosikan keindahan gunung-gunung di Indonesia khususnya Gunung Merbabu dan Gunung Merapi di Jawa Tengah, ini menjadi event yang unik karena di Indonesia belum banyak lomba lari ultra yang jaraknya melebihi 50 kilometer,” ujar Esthy Reko Astuti.

Trek yang dilalui pun selain menantang juga menghadirkan pesona Stasiun Kereta Ambarawa, jalur kereta tua, jembatan lintasan kereta, pemukiman penduduk, sawah-sawah dan perkebunan kopi, tambahnya.

General Manajer MesaStila, M. Isa Ismail Rauf menjelaskan, acara MesaStila Challenge Ultra tahun ini diadakan untuk ke lima kalinya.

Ia menargetkan Mesastila Challenge Ultra bisa masuk dalam kualifikasi Ultra Trail Du Mont Blanc (UTMB) dimana kegiatan ini masuk di peta olah raga dunia bertaraf internasional.

“Kami berharap jumlah peserta tahun ini lebih banyak, karena trek yang lebih berat serta menantang. Kami menambahkan satu kategori Ultra Race 100 K dengan tantangan yang lebih berat dan pemandangan yang menakjubkan, menanjak dan menjelajah lima gunung yang mengelilingi kota Magelang,” kata Isa.

Istimewa Lomba lari kali ini menjadi istimewa karena salah satu pesertanya adalah Hendra Wijaya, pelari ultra-trail (lintas alam dalam kondisi ekstrem) yang mencatatkan sejarah sebagai pelari Indonesia pertama yang berhasil menaklukkan Kutub Utara dalam sebuah lomba pada Maret lalu.

Hendra mengatakan, perlombaan lari yang ekstrim seperti MesaStila Challenge Ultra bertujuan untuk memicu kekuatan dalam diri, kondisi fisik, dan pengalaman menakjubkan dengan menikmati matahari terbit dari puncak gunung.

“Dengan lama waktu berlari yang bisa mencapai 20 jam, faktor suasana dan budaya masyarakat sekitar menjadi daya tarik tersendiri untuk mengikuti lomba lari ekstrem, termasuk MesaStila Challenge Ultra,” kata Hendra.

Lomba lari akan terdiri atas kategori 13K dan 21K, 42K (marathon), 65K (ultra) dan 100K (ultra). Mesastila Resort juga menawarkan promo khusus untuk para pelari yang berminat untuk tinggal di resort setelah usai mengikuti acara perlombaan lari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya