SOLOPOS.COM - Kolam renang Waduk Widas (JIBI/Solopos/Antara/Louis Rika Stevani)

Madiunpos.com, MEJAYAN — Objek wisata Waduk Bening atau Waduk Widas di Dusun Petung, Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur sepi pengunjung sehingga tidak mampu meraih target pendapatan asli daerah di sektor pariwisata. Saking sepinya pengunjung, kawasan wisata Madiun yang berupa hutan dan bendungan itu sering dipilih sebagai tempat muda-mudi berpacaran.

Kepala Bidang Pariwisata Dinas Perindustrian, Koperasi, Perdagangan, dan Pariwisata (Dinkopindagpar) Kabupaten Madiun, Isbani, Rabu (26/8/2015), mengatakan target pendapatan dari tiket masuk Waduk Widas pada tahun 2014 lalu gagal tercapai. “Dari target Rp85 juta, hanya bisa terpenuhi sekitar Rp82 juta Pada hari biasa tidak ada libur panjang, paling hanya seratusan orang yang datang per hari,” ujar Isbani kepada wartawan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ia menjelaskan target pendapatan yang ditetapkan untuk objek wisata Waduk Widas cenderung sama, yakni sekitar Rp85 juta. Itupun masih dibagi tiga, yakni 30% masuk ke Pemkab Madiun, 60% masuk kas Jasa Tirta selaku pihak ketiga, dan 10% sisanya masuk ke kas Perhutani selaku pemangku wilayah.

“Dari tahun ke tahun memang tidak ada kenaikan pengunjung yang signifikan. Itu terlihat dari besaran PAD yang cenderung statis setiap tahunnya. Paling, pengunjung melonjak saat liburan Lebaran dan akhir tahun,” katanya.

Tempat Berpacaran
Saking sepinya pengunjung, kawasan wisata Madiun yang berupa hutan dan bendungan itu juga sering disalahgunakan untuk tempat pacaran. Pihaknya sendiri mengaku kesulitan untuk menjaga kawasan wisata Waduk Widas steril dari kegiatan tidak sepantasnya tersebut.

“Sepanjang itu masih dalam batas kewajaran bisa dimaklumi. Kecuali kalau pacarannya sampai kebablasan, tentu tidak dibenarkan dan pasti ditindak,” terang dia.

Untuk menarik minat berwisata ke Waduk Widas, pihaknya telah memberikan bantuan fasilitas mainan dan tenda non-permanen di kawasan wisata tersebut untuk aktivitas pemancingan. Dinkopindagpar juga rutin menjalin komunikasi dengan dua pihak pengelola lainnya, yakni Jasa Tirta maupun Perhutani, dalam hal ini KPH Saradan.

Pihaknya mengklaim, tahun 2014 lalu telah menganggarkan dana sekitar Rp50 juta untuk pengadaan tambahan fasilitas pada objek wisata Madiun itu. Diharapkan dengan penambahan fasilitas itu, tingkat kunjungan ke Waduk Widas akan meningkat.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya