SOLOPOS.COM - Fotografer melakukan pemotretan di Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun di Kelurahan Pangongangan, Kecamatan Manguharjo, Selasa (30/1/2018) pagi. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Sebuah taman lalu lintas dibangun di bantaran Sungai Bengawan Madiun yang berfungsi untuk lokasi balapan.

Madiunpos.com, MADIUN — Pemerintah Kota Madiun meresmikan Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun di Kelurahan Pangongangan, Kecamatan Manguharjo, Selasa (30/1/2018) pagi. Diharapkan taman ini bisa mengurangi aksi balapan liar yang kerap dilakukan di jalan protokol Kota Madiun saat malam hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun berada di pinggir Sungai Bengawan Madiun. Di taman ini ada semacam sirkuit yang bisa digunakan untuk ajang balapan sepeda motor. Taman ini juga dilengkapi gazebo di beberapa titik, tempat bermain, dan taman bunga.

Fasilitas umum yang disediakan di lokasi taman yaitu salah satunya toilet di dua titik. Selain itu ada panggung untuk kegiatan seni.

Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto mengatakan taman lalu lintas ini berdiri di lahan seluas 15.000 meter persegi. Salah satu tujuan dibangunnya taman lalu lintas ini untuk mengurangi aksi balap liar yang kerap terjadi di jalan-jalan tengah kota.

“Lintasan di taman ini bisa digunakan untuk teman-teman yang suka trek-trekan atau balapan,” kata seusai peresmian taman itu.

Selain untuk mengurangi balapan liar, kata Sugeng, taman ini juga berfungsi sebagai lokasi wisata baru bagi masyarakat Madiun. Apalagi di lokasi taman ada berbagai fasilitas penunjang yang dapat dimanfaatkan pengunjung.

Mengenai potensi taman untuk dijadikan lokasi pacaran dan mesum, dia menyampaikan akan ada petugas dari TNI, Polri, Satpol PP, dan Linmas yang secara rutin memantau lokasi taman. Selain itu, penerangan di taman juga diperbanyak supaya saat petang tidak digunakan sebagai tempat mesum.

Lebih lanjut, dia berharap adanya taman ini juga untuk meningkatkan daya saing perekonomian masyarakat. Warga di sekitar lokasi taman diperbolehkan untuk berjualan. Namun, mereka tidak diperkenankan untuk membangun warung semi permanen maupun permanen.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Madiun, Suwarno, mengatakan anggaran pembangunan Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun senilai Rp5 miliar. Anggaran tersebut merupakan dari APBD tahun 2017.

Dia menuturkan ada tiga fungsi utama dibangunnya taman lalu lintas ini yakni edukasi, rekreasi, dan ekonomis produktif. “Saat ini banyak anak-anak sekolah yang membuat makalah di taman ini. Mereka mengambil tema soal pembangunan bantaran berwawasan lingkungan,” ujar Suwarno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya