SOLOPOS.COM - Padatnya penonton konser OM Sera di Taman Rekreasi Kalibening, Widas, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jumat (1/1/2016). (Tribratanews.my.id)

Wisata Madiun terus dikembangkan pemkab dengan membentuk masyarakat sadar wisata.

Madiunpos.com, MADIUN – Masyarakat Kabupaten Madiun diimbau untuk sadar wisata dan mendukung pengembangan potensi parwisata yang ada di daerahnya masing-masing.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala Bidang Pariwisata Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pariwisata (Diskoperindagta) Kabupaten Madiun, Isbani, di Madiun, Sabtu (29/10/2016),mengatakan penumbuhan sadar wisata dilakukan dengan pendekatan dan sosialisasi ke masyarakat.

“Selain itu, masyarakat juga dilibatkan langsung untuk mengurusi dan menggali potensi wisata yang ada di daerahnya masing-masing,” ujar dia. Di samping sosialisasi, sadar wisata dari masayarakat juga dapat terpupuk melalui kegiatan yang mereka alami langsung di antaranya dengan pengembangan desa wisata.

“Saat ini Pemkab Madiun sedang mengembangkan 11 desa yang ada di wilayah itu untuk dijadikan desa wisata. Dibutuhkan peran yang besar dari masyarakat untuk mewujudkan itu,” kata dia.

Kesebelas desa wisata tersebut adalah Desa Brumbun, Kecamatan Wungu; Kresek, Kecamatan Wungu; Segulung, Kecamatan Dagangan; Dolopo, Kecamatan Dolopo; Durenan, Kecamatan Gemarang. Kemudian Desa Kare, Kecamatan Kare; Batok, Kecamatan Gemarang; Tawangrejo, Kecamatan Gemarang; Gunungsari, Kecamatan Madiun; Pilangrejo, Kecamatan Wungu; dan Mruwak, Kecamatan Dagangan.

Adapun, konsep desa wisata yang diangkat adalah menonjolkan potensi yang ada di masing-masing desa untuk dijual ke wisatawan. Potensi itu di antaranya pemandangan indah desa di lereng Gunung Wilis, potensi buah asli desa setempat, hingga kebudayaan unik masyarakat.

Isbani mencontohkan di Desa Brumbun, Kecamatan Wungu, wisatawan diajak bertualang menyusuri keindahan sungai yang berada di lereng Gunung Wilis. Kemudian, desa-desa di Kecamatan Kare yang menawarkan sensasi petik buah durian, dan desa lainnya yang menawarkan kerajinan batik dan budaya masyarakatnya.

“Sejauh ini kesadaran warga Kabupaten Madiun akan pariwisata sudah jauh lebih baik. Terlebih saat ini banyak komunitas yang menjadi penggeraknya. Kami pihak dinas hanya mengawasi dan melakukan pendampingan saja,” terangnya.

Ia menambahkan untuk menambah pengetahuan masyarakat Kabupaten Madiun tentang potensi dan pengelolaan pariwisata, dinasnya juga memberi kesempatan perwakilan warga untuk mengikuti studi banding ke desa wisata di daerah Yogyakarta.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya