SOLOPOS.COM - Suasana antrian kendaraan di TPR Parangtritis pada siang hari, hari kedua Lebaran 2014. (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, BANTUL-Petugas Tempat Penarikan Retribusi (TPR) Pantai Parangtritis tepaksa membuka satu lorong retribusi tambahan untuk kendaraan roda dua karena jumlah pengunjung terus meningkat.

“Arus datang ke TPR maupun balik memang belum begitu padat. Dan tak sepadat H+2 pada Lebaran 2013. Namun pada pukul 10.00-11.00 WIB sudah ramai. Diharapkan, untuk mengurangi kepadatan nantinya, bagi pengendara dari Pantai Parangtritis, bisa keluar lewat Pantai Depok, tidak kembali ke arah TPR,” terang Agus Haryanto, Kepala Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bantul, pada Selasa (29/7/2014).

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Berdasarkan pantauan Harianjogja.com, keramaian lalu lintas kendaraan sudah tampak pada jalur lampu merah perempatan Bakulan dan perempatan Manding. Saking padatnya, road barrier yang dipasang dan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) tak difungsikan. Pengaturan lalu lintas dilakukan secara manual.

“Tetap disesuaikan dengan kondisi, kalau crowded lagi, diberlakukan manual. Namun kalau arus kembali lancar terkendali, APILL kembali digunakan seperti biasa,” imbuh Agus.

Menurut dia, pada hari kedua Lebaran 2014 sekitar pukul 13.00 WIB, terdapat 20.000 kendaraan yang masuk ke TPR. Diprediksi jumlah akan melonjak hingga 50.000 kendaraan. Adapun pada tahun 2013 di jam yang sama, jumlah kunjungan mencapai 40.000 kendaraan.

“Mayoritas kendaraan yang melintas berupa kendaraan pribadi, bus masih sedikit,” timpal Heri Maryanto, kepala TPR Parangtritis, dijumpai di kesempatan yang sama.

Guna mengantisipasi keramaian, pihaknya menambah satu jalur masuk retribusi di sisi paling timur dan diperuntukan kendaraan roda dua.

“Andai crowded, TPR ini akan non aktif, maka kami akan menarik retribusi di TPR kedua, di Trembis. Supaya antrian kendaraan tidak sampai menumpuk ke jembatan Kretek. Sarana telah kami siapkan,” tandas Heri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya