SOLOPOS.COM - Sedikitnya 8000 pohon mangrove ditanam di Dusun Pasir Mendhit, Jangkaran, Temon pada Rabu (9/11/2016). (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Wisata Kulonprogo bertambah objek dengan adanya hutan mangrove

Harianjogja.com, KULONPROGO-Budidaya mangrove di area Jangkaran, Temon dianggap menjadi ikon agro wisata baru di Kulonprogo. Pasalnya, selain memenuhi kebutuhan mitigasi bencana, mangrove terbukti ramai dikunjung wisatawan beberapa waktu terakhir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bambang Tri Budi Harsono, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kulonprogo mengatakan hutan mangrove mendongkrak tren wisata di Kulonprogo. Sejauh ini sudah ada 4 kelompok yang mengelola wisata mangrove di ujung barat Kulonprogo sekitar 10 hektare.

“Mangrove menjadi ikon wisata agro baru, jadi masyarakat bisa mengenal lebih dari Tritis dan Nglinggo,” jelasnya dalam penanaman mangrove dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional di Dusun Pasir Mendhit, Rabu (9/11/2016).

Keberadaan hutan mangrove juga diharapkan menjadi edukasi bagi masyarakat luas mengenai pentingnya edukasi. Bambang menyampaikan peningkatan kesadaran masyarakat gemar menanam, memelihara, dan merawat pohon.

Masyarakat diharapkan tidak hanya dapat menebang pohon, tetapi harus membudayakan dalam kehidupan sehari-hari untuk membangun ekosistem hutan, dan menjaga kerusakan lingkungan.Terlebih lagi, hutan mangrove bisa memberi manfaat konservasi, produksi, dan ekonomi.

Bersambung halaman 2

Warso Suwito, Ketua Pelestari Hutan Mangrove dan Pesisir Wanatirta menjelaskan hutan mangrove terbukti mampu menahan banjir dan abrasi pantai. Paling tidak, sudah sejak 4 tahun terakhir ini daerahnya sudah tak lagi terdampak banjir.

 

Warso Suwito, Ketua Pelestari Hutan Mangrove dan Pesisir Wanatirta menjelaskan hutan mangrove terbukti mampu menahan banjir dan abrasi pantai. Paling tidak, sudah sejak 4 tahun terakhir ini daerahnya sudah tak lagi terdampak banjir.

Selain itu, hutan Mangrove memiliki akar yang efisien dalam melindungi tanah di wilayah pesisir, sehingga dapat menjadi pelindung pengikisan tanah akibat air.

Ia menguraikan telah berkembang pula sejumlah biota laut dan sumber  makanan bagi beberapa jenis satwa, seperti burung. Beberapa jenis hewan laut seperti ikan, udang, kepiting, biawak dan siput banyak tinggal di perairan Mangrove sehingga akan membentuk ekosistem yang luar biasa. Sejumlah kalangann akademisi juga telah berkunjung ke daerah ini untuk melakukan studi.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto yang juga hadir dalam acara tersebut membenarkan banyaknya manfaat dari hutan mangrove sehingga harus dijaga kelestariannya.

Ia mengapresiasi pengelola kawasan Hutan Mangrove ini, karena sudah ikut melestarikan bumi dan membangun ekosistem kawasan pesisir pantai dari ancaman abrasi, tsunami, dan kerusakan lingkungan lainnya yang tentunya dengan harapan dapat bermanfaat bagi generasi penerus nantinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya