SOLOPOS.COM - Wisata Kuliner Pasar Doplang Slogohimo, Wonogiri tetap terawat meski tutup akibat terdampak pandemi Covid-19. Foto diambil, Minggu (24/1/2021). (Istimewa/Abdul Wahid Ahmadi)

Solopos.com, WONOGIRI — Pengelola menunda pembukaan Wisata Kuliner Pasar Doplang Slogohimo, Wonogiri, karena status zona merah Covid-19 yang kini disandang Kabupaten Gaplek ini. Keputusan ini untuk menghindari terjadinya penularan Covid-19 di tempat wisata seluas 3.500 m2-4.000 m2 tersebut.

Pengelola Wisata Kuliner Pasar Doplang Slogohimo, Abdul Wahid Ahmadi, mengatakan keputusan ini sudah disampaikan kepada pedagang saat kerja bakti, Sabtu (29/5/2021) pagi. Pedagang menerima keputusan itu karena dinilai tepat dan rasional. Terlebih, mereka memahami hal ini untuk kepentingan bersama meski sebenarnya sudah sangat lama menanti tempat wisata itu dibuka lagi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Keputusan ini dibuat merujuk pada data terbaru penularan Covid-19 di mana Wonogiri masuk zona merah. Dalam kondisi seperti ini kami [pengelola dan pedagang] merasa lebih baik menahan diri dulu, daripada tetap buka tetapi akan terjadi hal-hal yang tidak diharapkan,” kata lelaki yang biasa disapa Wahid itu saat dihubungi Solopos.com.

Baca Juga: Inovasi Wonogiri, Mengurus Adminduk Tanpa ke Kantor Desa dengan Layanan WA Pak Pala

Sedianya Wisata Kuliner Pasar Doplang mulai dibuka Minggu (30/5/2021) pagi. Jika terealisasi, Minggu itu merupakan kali pertama tempat wisata yang khusus menyajikan makanan tradisional dengan mengadopsi konsep transaksi zaman dahulu itu dibuka sejak Covid-19 mewabah di Wonogiri, Maret 2020.

Pasar Doplang
Wisata Kuliner Pasar Doplang Slogohimo, Wonogiri tetap terawat meski tutup akibat terdampak pandemi Covid-19. Foto diambil, Minggu (24/1/2021). (Istimewa/Abdul Wahid Ahmadi)

Pengelola berencana membuka, tetapi tidak secara penuh. Pedagang yang berjualan sebanyak 25% dari total 66 pedagang aktif. Rencana pembukaan itu pun tidak dipublikasikan secara luas. Pembukaan awal itu sebagai uji coba untuk melihat animo pengunjung dan pedagang. Selanjutnya hasil uji coba akan dievaluasi untuk menentukan langkah berikutnya.

Belum Pasti Ditutup

Sebagai informasi, Pemkab Wonogiri membolehkan pengelola membuka tempat wisata mulai 24 Mei lalu. Hingga akhir pekan ini Pemkab belum memberi keputusan kembali menutup atau tetap membolehkan pengelola membuka tempat wisata setelah Wonogiri masuk zona merah.

Wisata Kuliner Pasar Doplang merupakan salah satu tempat wisata di Wonogiri yang memiliki potensi pendapatan besar. Setiap buka, tempat wisata itu dikunjungi seribuan orang dari berbagai daerah di Soloraya, Jawa Timur, hingga wisatawan mancanegara. Potensi pendapatan itu hilang selama Covid-19 mewabah lebih dari setahun ini.

Baca Juga: Bupati Wonogiri Sayangkan Daerah Soloraya Tak Kompak Tutup Objek Wisata Saat Lebaran

Pendapatan pedagang dan pengelola setiap kali buka sejak pukul 08.00 WIB-10.30 WIB rata-rata lebih kurang Rp36 juta. Bahkan, pendapatan setiap pekan sering mencapai Rp40 juta-Rp50 juta.

Pada momentum Lebaran pendapatan yang diperoleh mencapai Rp70 juta. Apabila dihitung berdasar pendapatan maksimal setiap pekan, yakni Rp50 juta, pendapatan bulanan bisa mencapai lebih kurang Rp200 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya