SOLOPOS.COM - Pengendara melintas di jembatan baru di Dusun Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Senin (23/9/2019). Tempat wisata berbasis kuliner tradisional akan dibangun dekat jembatan. (Solopos-Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Desa Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, belum memiliki tempat wisata. Pada sisi lain, Pemerintah Desa (Pemdes) setempat ingin sekali mengelola tempat wisata untuk menggenjot pendapatan asli desa (PADes).

Namun, desa tersebut tak memiliki lokasi yang potensial dijadikan objek wisata alam. Pemdes pun bermimpi suatu saat memiliki tempat wisata yang berbasis kearifan lokal. Pemdes meyakini mimpi itu bisa menjadi kenyataan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sekretaris Desa (Sekdes) Ngadirojo Lor, Wonogiri, Dwi Utami, saat ditemui di kantornya, Senin (23/9/2019), menyampaikan mimpi itu mulai terjawab sekitar dua bulan lalu.

Ekspedisi Mudik 2024

Tiba-tiba saja pemuda desa memberi ide untuk membangun sebuah tempat wisata dengan menonjolkan kuliner tradisional, seperti Pasar Doplang, Slogohimo, Wonogiri.

Ada satu lokasi yang memungkinkan digarap, yakni tanah kas desa di Dusun Brubuh dekat dengan sungai dan areal persawahan. Di lokasi itu juga terdapat banyak pepohonan. Menurut Dwi, lokasi tersebut memiliki panorama cukup bagus.

Jika ingin merealisasikan ide itu, pembangunan harus dilaksanakan dari nol. Sebab, saat ini di dekat lahan tersebut belum ada akses jalan. Namun, Dwi meyakini pembangunan jalan perlahan bisa direalisasikan. Tahun ini Pemdes membangun jembatan di dekat lokasi.

Jembatan itu untuk menghubungkan Brubuh dengan Sepang, Ngadirojo Lor. Selanjutnya Pemdes berencana membangun jalan dari jembatan itu ke Sepang, tahun depan. Namun, akan terealisasi atau tidak tergantung keputusan musyawarah desa (musdes).

“Itu program jangka panjang. Entah kapan bisa terealisasi. Semoga kades [kepala desa] definitif ke depan berkomitmen merealisasikannya,” kata Dwi.

Dia melanjutkan apabila memungkinkan direalisasikan, Pemdes bakal membuat program pelatihan pembuatan makanan olahan dari singkong atau bahan lainnya bagi warga. Singkong merupakan produk unggulan Ngadirojo Lor. Jika pembangunan tempat wisata terealisasi, makanan olahan dari singkong diyakini bisa menjadi makanan favorit.

“Kalau Pasar Doplang kan jauh dari sini. Nah, kalau ke depan mimpi kami terwujud, warga Wonogiri kota dan sekitarnya bisa ke Ngadirojo Lor yang lebih dekat,” imbuh Dwi.

Sebenarnya, ada satu tempat lainnya yang bisa dijadikan tempat wisata berbasis buah kelengkeng. Lokasinya di Dusun Sepang. Kebun kelengkeng itu milik warga Kecamatan Wonogiri. Namun, bisa saja dikerjasamakan dengan BUM desa dengan sistem bagi hasil atau lainnya. Namun, hal itu belum pernah dicoba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya