SOLOPOS.COM - Pengunjung mencermati berbagai sigaret kretek tangan koleksi Museum Kretek Kudus, Jawa Tengah. (JIBI/Solopos/Antara/Wihdan Hidayat)

Pengunjung mencermati koleksi sigaret kretek tangan di Museum Kretek Kudus, Jateng. (JIBI/Solopos/Antara/Wihdan Hidayat)

Wisata Kudus berkontribusi Rp1,3 miliar dalam kocek pendapatan pemkab, hanya dari retribusi objek wisata.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Semarangpos.com, KUDUS — Realisasi penerimaan retribusi dari sejumlah objek wisata di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng) hingga semester pertama tahun 2017 mencapai Rp1,3 miliar dari target Rp2,51 miliar setahun.

“Dengan penerimaan sebesar itu maka untuk semester pertama tahun 2017 sudah mencapai 52,12% atau melampaui target untuk semester pertama sebesar 50%,” kata Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Sri Wahjuningsih di Kudus, Kamis (20/7/2017).

Untuk mencapai target penerimaan Rp2,51 miliar, kata dia, masing-masing pengelola objek wisata sudah memiliki strategi tersendiri. Biasanya, lanjut dia, pada momen-momen tertentu juga ada kegiatan untuk menarik minat pengunjung, salah satunya biasa dilakukan oleh pengelola Museum Kretek.

Upaya lainnya, sambung dia, yakni melalui promosi ke berbagai media massa, duta wisata, maupun satuan petugas pariwisata. Sisa waktu lima bulan tahun anggaran ini, kata dia, akan dimaksimalkan agar mencapai target, mengingat beberapa objek wisata di Kudus memiliki fasilitas andalan untuk menarik minat pengunjung.

Oleh karena itu, dia optimistis target penerimaan retribusi dari sejumlah objek wisata di Kudus bisa terpenuhi. Ia mengatakan retribusi tersebut diperoleh dari pemakaian kekayaan daerah, parkir wisata, penginapan serta rekreasi dan olahraga.

Sumbangan retribusi terbesar yang diterima saat ini, lanjut dia, berasal dari tempat rekreasi Taman Ria, Museum Kretek, Taman Krida serta objek Wisata Colo, serta olahraga yang nilainya Rp1,17 miliar dari target selama setahun sebesar Rp2,19 miliar. Ia mengakui objek-objek wisata tersebut merupakan andalan dalam menghimpun pemasukan daerah.

Dari sejumlah objek wisata tersebut, kata dia, pemasukan terbesar diperoleh dari objek wisata Colo mencapai Rp689,17 juta dari target setahun sebesar Rp1,23 miliar. Untuk objek wisata Krida Wisata, kata dia, kontribusinya untuk sementara sebesar Rp150,8 juta dari target Rp229,58 juta, sedangkan Museum Kretek sebesar Rp133,6 juta dari target Rp273,64 juta, sedangkan dan Taman Ria baru terealisasi Rp5,8 juta dari target Rp14,33 juta. Pemasukan dari retribusi pemakaian kekayaan daerah, kata dia, selama setahun ditargetkan Rp59,26 juta, sedangkan realisasinya saat ini mencapai Rp41,54 juta atau 70%.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya