SOLOPOS.COM - Pengunjung berswa foto di alur Sungai Getuk, Desa Socokangsi, Kecamatan Jatinom. (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Dana itu bakal digunakan untuk membangun fasilitas umum seperti toilet, akses jalan, dan penataan parkir.

Solopos.com, KLATEN—Pemerintah Desa Socokangsi, Kecamatan Jatinom, menyiapkan anggaran senilai Rp93 juta untuk pembangunan fasilitas umum (fasum) di objek wisata Grand Canyon Kali Gethuk. Objek wisata itu makin populer dikunjungi wisatawan lokal sejak dibuka pada April lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pelaksana Jabatan Sementara (Pjs.) Kepala Desa Socokangsi, Giyanta, mengatakan anggaraan itu bakal digunakan untuk membangun fasilitas umum seperti toilet, akses jalan, dan penataan parkir. “Ke depan, kami juga akan lakukan penataan pedagang, menambah fasilitas outbond, dan tubing,” kata dia, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Kamis (13/7/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menilai tren kunjungan ke objek wisata Goa Jepang dan Grand Canyon semakin tinggi per hari. Saat hari libur jumlah kunjungan bisa mencapai 300 pengunjung atau sekitar 150 sepeda motor. “Saat kami hanya menarik biaya parkir sebesar Rp2.000. Kami belum memungut tiket meski Perdes terkait sudah ada. Kami siapkan dulu infrastrukturnya,” ujar dia.

Pengelola objek wisata Grand Canyon, Suprandono, mengatakan promosi gencar dilakukan melalui media sosial. Tak hanya itu, ia juga berncana menggelar orkes dangdut dan lomba-lomba di lokasi tersebut pada Agustus mendatang. “Kami lengkapi fasilitas sedikit demi sedikit serta akses dipermudah. Proses penataan terus berjalan,” ujar dia.

Selain itu, pengelola berencana memperpanjang akses Grand Canyon ke sisi barat kali sepanjang 100 meter. Saat ini ada 100 meter dinding Kali Gethuk yang bisa dinikmati pengunjung. “Ke depan kami tambah sekitar 100 meter lagi. Di sana masih alami sekali,” terang Suprandono.

Pada kesempatan yang sama, Edi Susanto, Ketua Pengelola Wisata Kali Gethuk, mengatakan pada Jumat (14/7/2017) di depan Goa Jepang, Dukuh Socokulon, Desa Sucokangsi bakal digelar kegiatan budaya Dandan Kali. Dandan Kali diikuti tujuh dukuh seperti Dukuh Saren, Dukuh Gatakrejo, Dukuh Sidobener, Dukuh Socokulon, Dukuh Socokangsi, Dukuh Sidodadi, dan Dukuh Ngrumpul.  Dandan Kali merupakan tradisi menyembelih seekor kambing sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat berupa Kali Gethuk yang menghidupi warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya