SOLOPOS.COM - Seorang warga memancing ikan di kawasan Rawa Jombor, Jumat (8/8/2014). Warga kecewa karena lomba getek yang dijadwalkan digelar Jumat batal dilaksanakan. (JIBI/Solopos/Chrisna Chanis Cara)

Wisata Klaten Rawa Jombor akan ditata layaknya Bedugul di Bali.

Solopos.com, KLATEN – Detail enggineering design (DED) penataan Rawa Jombor bakal digarap akhir tahun ini. Nantinya, kompleks Rawa Jombor seluas 189 hektare disulap menjadi Bedugul II guna menarik pengunjung

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Demikian penjelasan Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Klaten, Joko Wiyono, saat ditemui wartawan di Pendapa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Rabu (22/7/2015).

Rancangan konsep pengembangan objek wisata di Rawa Jombor merangkul sejumlah elemen terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Klaten, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Klaten, dan instansi lainnya.

“Pokoknya kalau sudah jadi, kawasan Rawa Jombor akan menjadi Bedugul II di Solo-Jogja dan sekitarnya. Objek wisata di sini bisa menjadi unggulan utama bagi Klaten. Pengunjung bisa menikmati wisata di sini dengan nyaman. Rawa Jombor ke depan akan ditata ulang dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang ada, seperti sport center, wahana bermain, wisata air, dan lain sebagainya. Akhir tahun ini, segera kami rancang design-nya,” kata Joko Wiyono.

Dia mengatakan pengembangan konsep wisata di Rawa Jombor diprediksi menelan dana senilai Rp60 miliar. Seluruh dana pengembangan objek wisata itu akan diambilkan dari APBD Klaten.

“Untuk pembangunannya semoga bisa terlaksana 2016. Di Rawa Jombor nanti pengunjung tidak hanya berwisata air, tapi juga bisa menikmati pacuan kuda, balapan sepeda motor, bermain tenis, dan fasilitas menarik lainnya. Ini bentuk keseriusan kami mengembangkan objek wisata di Klaten,” katanya.

Asisten Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Klaten, Purwanto Anggono Cipto, mengatakan pengembangan objek wisata di Rawa Jombor diharapkan dapat mengangkat perekonomian warga.

“Sesuai pesan dari Pak Bupati [Sunarna], memang kawasan Rawa Jombor ini harus dikembangkan. Salah satu yang dikembangkan berada di bukit Sidoguro. Pak Bupati mengharapkan agar Rawa Jombor bisa dilihat dari Prambanan dengan mendirikan menara setinggi kurang lebih 30 meter. Menara tersebut sebagai penanda posisi Rawa Jombor,” katanya.

Bupati Klaten, Sunarna, mengatakan pengembangan objek wisata di Rawa Jombor menjadi salah satu pekerjaan rumah (PR) yang harus direalisasikan dalam waktu dekat. “Salah satu cara mempercantik Klaten dengan cara mengembangkan objek wisata di Rawa Jombor,” katanya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya