SOLOPOS.COM - Museum Emas berdiri di kawasan taman air yang dibangun Pemerintah Desa Wonoboyo di Dukuh Plosokuning, Desa Wonoboyo, Jogonalan, Klaten, Selasa (23/1/2018). (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)

Museum Emas dibangun di Wonoboyo, Klaten.

Solopos.com, KLATEN — Pemerintah Desa (Pemdes) Wonoboyo terus berkoordinasi dengan Museum Nasional untuk mendapatkan foto dan replika temuan benda purbakala di situs Wonoboyo. Benda-benda itu sedianya akan disimpan di Musem Emas yang dibangun oleh Pemdes.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Desa Wonoboyo, Supadiyono, mengatakan temuan hasil penggalian berupa guci berisi perhiasan dan peralatan dari emas itu disimpan di Museum Nasional.

Desa berharap bisa mendapatkan salinan dan replika benda-benda itu sebagai koleksi museum yang dipelajari oleh generasi mendatang. “Belum ada titik terang sampai sekarang. Kalau dapat salinannya kan bisa untuk belajar anak bahwa di sini pernah ditemukan benda purbakala. Jadi enggak sekadar cerita,” kata dia, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa (23/1/2018).

Ia menjelaskan bangunan museum hampir selesai, tinggal pasang kaca dan pintu. Di lokasi itu juga dibangun taman air dengan beberapa fasilitas kolam renang. Tak jauh dari lokasi taman air, direncakan dibangun sebuah kebun jambu air yang juga bisa dipakai untuk outbond.

“Bangunan museum bisa dikatakan hampir selesai. Taman air juga ditargetkan tahun ini bisa beroperasi meski rampung secara sempurna baru selesai pada 2019,” ujar Supadiyono.

Kades menjelaskan pembangunan museum dan taman air itu dibiayai menggunakan Dana Desa secara multiyears dengan nilai Rp1,8 miliar. Pada 2017, Pemdes menggelontorkan dana Rp600 juta untuk pembangunan kolam renang, talut, gedung museum, dan lainnya.

Ia berharap operasional museum dan taman air bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui multiplier effect yang dimilikinya. “Kalau dulu ditemukan emas, harapannya masyarakat bisa menikmati ’emas’ itu dengan berjualan di sini, mengelola parkir, jasa, dan lainnya,” Harap Kades.

Kepala Seksi Pengelolaan, Pengembangan Daya Tarik Sarana Wisata Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Klaten, Purwanto, mengatakan Dinas mengapresiasi upaya yang ditempuh Pemerintah Desa Wonoboyo soal pengembangan destinasi wisata di wilayahnya.

Kendati tidak bisa memberikan dukungan berupa anggaran, Disparbudpora siap melakukan pembinaan dan pelatihan melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan lainnya.

“Kami juga siap memfasilitasi Pemdes Wonoboyo terkait upaya mendapatkan salinan dan replika itu. Tapi, sampai hari kami belum menerima surat dari Pemdes Wonoboyo baik surat permintaan rekomendasi ataupun lainnya,” terang Purwanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya