SOLOPOS.COM - Lampu warna-warni menghiasi jalan kampung RW 015, Dukuh/Desa Pandes, Kecamatan Wedi, Klaten, Selasa (15/8/2017) malam. (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Wisata Klaten, warga Pandes menghias kampung dengan lampu warna-warni.

Solopos.com, KLATEN — Guna memeriahkan HUT ke-72 Kemerdekaan RI, warga Dukuh/Desa Pandes, RW 015, Kecamatan Wedi, Klaten, menghias kampung mereka dengan lampu warna-warni yang ditata di sepanjang jalan. Kreativitas bertema Pandes Pijar 1.000 Warna itu kini kerap digunakan sebagai spot selfie.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan pantauan di pandes, lampu dimasukkan ke bekas botol air minuman dalam kemasan yang digantungkan pada gapura desa dan bambu-bambu yang dibuat melengkung, melintang di sepanjang jalan kampung. Bekas botol itu dicat warna-warni.

Selain botol, lampu dimasukkan ke lampion-lampion berbahan kertas dan bambu. Sementara, di sepanjang tepi jalan dipasang kaleng susu bekas yang disulap menjadi lentera.

Lampu warna-warni menghiasi jalan kampung RW 015, Dukuh/Desa Pandes, Kecamatan Wedi, Klaten, Selasa (15/8/2017) malam. (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Lampu warna-warni menghiasi jalan kampung RW 015, Dukuh/Desa Pandes, Kecamatan Wedi, Klaten, Selasa (15/8/2017) malam. (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Hiasan itu dipasang di sepanjang 150 meter Jl. Gito Wihardjo. Nama jalan merupakan nama mantan Kepala Desa (Kades) Pandes. Sekitar dua pekan terakhir, penerangan jalan umum di desa setempat dimatikan diganti hiasan lampu berdaya 3 watt dan 5 watt serta lentera yang menyala warna warni.

Ketua RW 015, Suharsoyo, 41, mengatakan penggarapan hiasan kampung dilakukan sejak akhir Juli lalu. Tema peringatan HUT Kemerdekaan dengan hiasan lampu merupakan inisasi pemuda kampung setempat. “Mulai menyala itu sejak 13 Agustus. Menggarapnya menggunakan bahan-bahan bekas,” kata Suharsoyo saat ditemui di rumahnya, Selasa (15/8/2017) malam.

Sekitar 120 botol bekas yang di cat warna warni termasuk lampu berdaya 3 watt terpasang di sepanjang jalan kampung itu. Selain itu, sekitar 36 lampion yang didalamnya terdapat lampu 5 watt terpasang di sepanjang jalan itu. Lampu warna warni itu diperkirakan dipasang hingga 4 September mendatang.

Salah satu pemuda RW setempat, Tri Nugroho, mengatakan suasana kampung dengan lampu hias yang ditata menggunakan bahan bekas dimaksudkan untuk menghibur warga. Selain itu, hiasan lampu sebagai ajakan memanfaatkan barang-barang bekas.

Namun, belakangan saban malam kampung tersebut kerap didatangi warga dari luar daerah. “Biasanya setelah Isya itu ada yang berdatangan sampai tengah malam. Ada yang foto-foto ada juga yang masih malu-malu. Kami juga tidak menyangka bisa menjadi spot selfie. Harapan kami hiasan di kampung kami bisa menginspirasi kampung lain membuat hiasan dengan barang-barang bekas,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya