SOLOPOS.COM - Wisatawan hanya memutari area bawah atau pelataran Candi Borobudur, karena area atas belum diperkenankan untuk pengunjung, Minggu (15/5/2022). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, MAGELANG — Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng), diserbu ratusan ribu pengunjung saat musim libur Lebaran 2022. Kendati demikian, sejumlah pengunjung merasa kecewa saat berkunjung ke wisata Candi Borobudur, kenapa?

Usut punya usut, kekecewaan pengunjung dikarenakan selama berkunjung ke Candi Borobudur mereka dilarang naik ke kawasan yang ada di atas candi. Seorang wisatawan dari Bojonegoro, Dita Indra, 36, mengaku kecewa sudah jauh-jauh datang ke Candi Borobudur tapi tidak diperkenankan naik.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

“Jauh-jauh dari rumah, niat pengin sampai puncak, tapi malah enggak boleh. Jadi agak kecewa juga, soalnya kan sudah jauh-jauh hari pengin ke sini, tapi dapat informasi itu [larangan naik ke kawasan atas candi]. Sepertinya sosialisasi dari pengelola kurang, kecewanya di situ,” ujar Dita dijumpai Solopos.com seusai menerima teguran, Selasa (17/5/2022).

Dita mengaku kunjungan ke Candi Borobudur ini merupakan yang kali kedua. Ia kali pertama berkunjung saat masih anak-anak. Tujuan kali in tak lain adalah memberikan edukasi kepada anggota keluarganya, terutama anak-anaknya terkait Candi Borobudur yang masuk dalam daftar keajaiban dunia.

“Ini dalam rangka wisata keluarga. Niat pengin sampai puncak bersama keluarga, pengin kasih tahu ke anak-anak, sekalian nostaliga,” ujarnya.

Baca juga: 1.200 Umat Buddha Ikuti Meditasi Detik-Detik Waisak di Candi Borobudur

Serupa juga dialami Sunisah, 53, warga asal Majalengka. Kendati demikian, Sunisah menerima larangan naik ke atas Candi Borobudur itu dengan lapang dada karena menilai ada maksud baik dari aturan yang diterapkan tersebut.

“Sebelum ke sini memang enggak tahu kalau belum boleh sampai di atas. Tapi enggak sampai kecewa juga, karena mungkin demi keselamatan bersama, jadi bisa terima,” ujarnya.

Sementara itu, General Manager (GM) Taman Wisata Candi Borobudur, Aryono Hendro Malyanto, membenarkan jika wisatawan memang belum diizinkan naik ke kawasan Candi Boroburu. Meski demikian, ia belum bisa memastikan hingga kapan aturan itu akan dicabut.

Baca juga: Perayaan Waisak Dongkrak Kunjungan Wisata di Candi Borobudur

“Memang belum boleh [naik ke kawasan Candi]. Saya juga mohon perhatian dari masyarakat. Kalau kami dari pengelola, penginnya regulasi itu cepat ada [kejelasan]. Tapi itu [regulasi] kan di bawah kewenangan Kemendikbudristek [Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi],” ungkap Aryono.

Aryono pun mengaku masih menunggu arahan pasti dari Kemendikbudristek terkait izin pembukaan akses ke kawasan Candi Borobudur. Ia berharap masyarakat bersabar menunggu arahan dari pemerintah pusat itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya