Wisata Karanganyar ditata ulang khususnya Sapta Tirta Pablengan yang akan dijadikan wisata religi.
Solopos.com, KARANGANYAR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar berencana menata kembali lokasi wisata Sapta Tirta di Desa Pablengan, Matesih, Karanganyar. Lokasi wisata tersebut akan dikemas menjadi lokasi wisata religi.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Selama ini hanya mengandalkan tujuh mata air yang ada di dalamnya. Kami ingin mengemasnya menjadi lokasi wisata yang memiliki nuansa religi lebih kental di dalamnya,” kata Kabid Objek dan Sarana Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Karanganyar, Surono, saat ditemui Dia berharap dengan penataan tersebut, semua lokasi wisata di Karanganyar memiliki kekhasan. Untuk mendukung lokasi wisata Sapta Tirta sebagai lokasi wisata religi, akan dibangun rumah-rumah ibadah di dalamnya. “Rencana kami di dalam akan disediakan tempat ibadah sesuai agama yang ada [di Indonesia],” kata dia. Surono mengatakan gagasan untuk menjadikan lokasi wisata tersebut sebagai lokasi wisata religi dilatarbelakangi sejarah lokasi Sapta Tirta sebagai lokasi pertahanan sekaligus lokasi bersemedi Pangeran Sambernyawa atau Raden Mas Said.
Dia berharap dengan penataan tersebut akan menambah daya tarik lokasi wisata, sehingga akan menambah jumlah pengunjung. Saat ini jumlah pengunjung di lokasi wisata Sapta Tirta tidak sebanyak jumlah pengunjung di lokasi wisata lain yang ada di Kabupaten Karanganyar. “Pengunjungnya paling sedikit, sekitar 100 orang per hari,” kata dia. Di sisi lain, saat ini Pemkab Karanganyar tengah berupaya mengembangkan dan meningkatkan promosi terhadap beberapa lokasi wisata yang sudah ada. Di antaranya adalah Edupark, Museum Manusia Purba Klaster Dayu, dan Gerojogan Sewu. Bahkan Bupati Karanganyar, Juliyatmono, meminta semua pejabat di lingkungan Pemkab Karanganyar untuk terlibat dalam promosi wisata tersebut.
“Semua harus terlibat untuk mempromosikan wisata di Karanganyar,” kata dia saat ditemui wartawan di Tasikmadu, belum lama ini.