SOLOPOS.COM - Sejumlah pemuda mengambil foto dengan latar belakang pemandangan Waduk Gebyar dan Gunung Lawu. Foto diambil belum lama ini. (Mariyana Ricky P.D./JIBI/Solopos)

Wisata Karanganyar, Pemkab Karanganyar menyiapkan paket wisata keliling lereng Gunung Lawu menggunakan mobil jip.

Solopos.com, KARANGANYAR–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar tengah menyiapkan wisata keliling kawasan lereng Gunung Lawu menggunakan mobil jip. Survei jalur tengah dilakukan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Penjelasan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Karanganyar, Samsi, saat dihubungi Solopos.com via telepon seluler (ponsel), Jumat (29/7/2016). Menurut dia Pemkab telah menggandeng komunitas pemilik mobil jip di Karanganyar untuk merealisasikan rencana itu.

“Komunitas pemilik mobil jip sudah kami gandeng untuk mencari rute yang tepat guna wisata ini. Dalam waktu dekat kita uji coba,” ujar dia. Samsi menerangkan, opsi jalur wisata keliling menggunakan jip mulai dari Tawangmangu hingga Ngargoyoso dan Jenawi.

Menurut dia, uji coba jalur wisata tersebut akan melibatkan pejabat terkait, dan awak media. “Wartawan nanti kita ajak sekali, tidak hanya menulis beritanya. Ikut survei [uji coba] awal jalur. Kemungkinan kita lakukan di bulan Agustus, setelah acara pitulasan,” imbu dia.

Samsi menerangkan wisata keliling objek-objek wisata menggunakan mobil jip akan ditawarkan pada jam 05.00 WIB hingga 08.00 WIB. Dia optimistis penawaran tersebut akan diminati banyak wisatawan. Eksotisme pagi hari lereng Gunung Lawu sangat menggoda.

“Biasanya orang mulai acara kan di atas jam 08.00 WIB. Lha sebelum itu bisa mengikuti wisata keliling lereng Gunung Lawu pakai mobil jip. Peluangnya bagus sekali itu. Pasti akan banyak yang ikut. Pemandangan alam pada pagi hari sangat menarik,” sambung dia.

Samsi mencontohkan jalur wisata yang akan dilalui yaitu kebun teh di Kemuning, Ngargoyoso. Sasaran penawaran wisata tersebut yakni wisatawan yang menginap di hotel-hotel di Tawangmangu. Wisata itu juga bisa dimasukkan ke paket wisata outbound.

“Nanti bisa saja ada yang lewat jalur tantangan, atau jalur wisata biasa. Satu mobil jip itu nanti bisa menampung tiga wisatawan. Mereka bisa berhenti di objek yang menarik dan berselfie ria. Seperti di kawasan kebun teh Nargoyoso itu kan menarik sekali,” tambah dia.
Untuk tempat mangkal armada jip, menurut Samsi bisa di Terminal Wisata Karangpandan atau Ngargoyoso.

Terpisah, Wakil Ketua Komisi B DPRD Karanganyar, Darwanto, mengatakan dibutuhkan kreativitas SKPD terkait untuk pengembangan potensi wisata. Pesona alam lereng Gunung Lawu yang begitu besar diakui dia belum tergarap optimal. Dia meminta Pemkab membuka lebar pintu investasi wisata kepada para pemilik modal.

“Investor wisata perlu. Saya pikir Karanganyar perlu studi banding ke Kota Batu, Malang,” ujar dia.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menilai sektor pariwisata tak bisa dimonopoli pemerintah. Berdasarkan kajian, wisata yang dikelola murni pemerintah tidak akan bisa besar. Untuk mendukung pengembangan wisata tengah disiapkan payung hukumnya.

Payung hukum berupa Rancangan perda tentang Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Kabupaten Karanganyar. Raperda tersebut segera dibahas DPRD bersama tim eksekutif. “Payung hukum ini perlu sekali untuk kenyamanan para calon investor,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya