SOLOPOS.COM - Wisata Grojogan Sewu, Tawangmangu, Karanganyar. (JIBI/Solopos/dok)

Solopos.com, KARANGANYAR--Per 18 Juli 2014, harga tiket masuk objek wisata Air Terjun Grojogan Sewu, Tawangmangu, Karanganyar naik tajam atau 6 kali lipat lebih. Sejumlah agen wisata yang biasa dikontrak turis asing memutuskan membatalkan perjalanannya ke ikon wisata Bumi Intanpari itu. Mereka memilih mengunjungi objek wisata air terjun lain di luar Karanganyar, dengan harga tiket yang lebih murah.

Sebelumnya, harga tiket saat libur maupun hari besar untuk pengunjung dalam negeri senilai Rp8.000, dan turis asing senilai Rp25.000. Harga itu naik menjadi Rp13.500 untuk wisatawan domestik, dan Rp160.000 untuk wisatawan asing. Direktur PT Duta Indonesia Jaya, Sukirdi, mengatakan perincian retribusi Grojogan Sewu secara detail, diantaranya senilai Rp150.000 untuk penerimaan negara bukan pajak (PNBP) bagi turis asing. Sementara PNBP untuk pengunjung domestik senilai Rp7.500.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dua pekan ini, ada tiga agen wisata yang membawa turis asing membatalkan rencananya berkunjung ke Grojogan Sewu. Biasanya kalau turis berkunjung, mereka juga menginap di sejumlah hotel pada malam harinya. Kenaikan harga tiket ini sangat memperngaruhi pengusaha,” terang Sukirdi, dihubungi solopos.com, Senin (21/7/2014). Ia khawatir dengan kenaikan yang cukup besar, jumlah kunjungan turis asing ke air terjun berangsur menurun.

Sukirdi mengaku tak bisa berbuat banyak lantaran kenaikan tiket masuk, berdasarkan Peraturan Pemerintah No.25 Tahun 2014, tentang Pemberian Fasilitas dan Insentif Usaha Hortikultura. “Tentu untuk masa sekarang ini, kami tak bisa lagi mengandalkan kunjungan turis asing. Kalau pengunjung domestik saya prediksi masih akan terus bertahan,” ujar Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Tawangmangu itu.

Dijumpai terpisah, Kabid Objek dan Sarana Wisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karanganyar, Surono mengaku belum tahu soal kenaikan tiket masuk Grojogan Sewu. Ia juga tak bisa berbuat banyak lantaran kewenangan pengelolaan Grojogan Sewu berada di pemerintah pusat. Meskipun begitu, ia meminta para agen wisata untuk mengarahkan kunjungan turis asing ke wisata alam selain Grojogan Sewu.

“Kalau keberatan di tiket masuk, bisa saja diarahkan ke wisata alam selain itu [Grojogan Sewu]. Air Terjun Jumog dan Parangijo bertiket murah, namun tidak kalah indah,” ucap dia, Senin. Saat ini, kata Surono, Disbudpar Karanganyar terus berusaha mempererat kerjasama dengan Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) untuk mengenalkan paket wisata keliling Bumi Intanpari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya