SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor melintas di depan bekas Pabrik Gula Colomadu, Karanganyar, Rabu (14/9/2016). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Wisata Karanganyar akan bertambah banyak dengan dijadikannya eks Pabrik Gula Colomadu sebagai kawasan wisata.

Solopos.com, KARANGANYAR – Bangunan bekas Pabrik Gula (PG) Colomadu rencananya dibuat hall atau gedung pertemuan besar, untuk perkantoran, binsis dan sebagainya. Namun peruntukan baru itu tetap harus menjaga keutuhan bangunan lama yang sampai sekarang masih berdiri kokoh. Karena tempat tersebut dinilai sebagai bangunan cagar budaya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Bangunan lama tidak diotak-atik. Nanti kita malah akan memanfaatkan fasilitas yang ada seperti mesin-mesin pabrik gula di dalamnya untuk objek wisata,” ujar Bupati Karanganyar, Juliyatmono ketika ditemui di Colomadu, Rabu (14/9/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut dia justru mesin-mesin kuno bekas pabrik gula tersebut akan dijadikan daya tarik wisata. Sebab mesin-mesin yang dibangun pada masa pemerintahan penjajahan Belanda tersebut saat ini menjadi barang antik yang sulit di dapat di tempat lain.

Terkait rencana tersebut peletakan batu pertama tanda pembangunan fasilitas di bekas PG Colomadu diperkirakan bakal dimulai pada November atau Desember mendatang. Jika pembenahan kawasan bekas PG Colomadu selesai, dinilai akan menjadi kawasan wisata prospektif yang potensial.

Jika rencana itu direalisasi, ujar dia, kawasan bekas PG Colomamdu akan menjadi kawasan lebih bermanfaat dan strategis. Karena kawasan ini dinilai dekat dengan Bandara Adi Soemarmo yang direncanakan juga akan dibangun stasiun kereta api. Dengan adanya akses jalan kereta api dinilai akan mempercepat akses transportasi ke Colomadu.

Menyinggung kerja sama pengelolaan bekas PG Colomadu dengan pihak Badan Usaha Milik Negara (BUMN), ujar Juliyatmono, dalam hal ini pihaknya merupakan pemilik tanah tentu akan mendapat keuntungan ekonomi. Diharapkan kerja sama dilakukan secara terbuka sehingga bisa diketahui masyarakat luas.

“Nanti ada persentase pendapatan yang diterima Pemkab Karanganyar sehingga masuk ke pendapatan asli daerah atau PAD. Sebab Pemkab Karanganyar di sini juga mempunyai aset yang menjadi bagian dari lebih kerja sama tersebut,” kata dia.

Dia memperkirakan jika pembangunan kawasan PG Colomadu direalisasi akan lebih prospektif dibanding kawasan wisata Sondokoro yang ada di lingkungan PG Tasikmadu, Karanganyar.
Secara terpisah salah seorang warga di dekat PG Colomadu, Puryono, 50, menyambut baik rencana tersebut. Karena jika pembangunan kawasan di PG Colomadu itu terealisasi akan menggeliatkan perekonomian masyarakat sekitar.

“Kalau benar menjadi kawasan wisata tentu akan banyak warga yang membuka usaha. Dengan demikian roda perekonomian warga sekitar akan hidup,” ujar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya