SOLOPOS.COM - Sejumlah pengunjung Edupark melihat pesawat terbang boeing 737-300 yang dipamerkan di lokasi wisata tersebut, Minggu (26/7/2015). Jumlah pengunjung Edupark mencapai 3.000 per hari. (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/solopos)

Wisata Karanganyar, pengelola Edu Park Dirgantara akan menambah wahana baru.

Solopos.com, KARANGANYAR–Edu Park Dirgantara di bawah pengelolaan Perusahaan Umum Daerah (PUD) Aneka Usaha Karanganyar segera menambah wahana baru untuk menarik para pengunjung atau wisatawan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Salah satu yang sedang disiapkan yaitu mirror maze atau rumah kaca seperti yang ada di Taman Impian Jaya Ancol. Mirror maze akan dibuat dengan ukuran sekitar 20×20 meter persegi.
Mirror maze akan dibuat di area parkir. Penjelasan itu disampaikan Direktur PUD Aneka Usaha Karanganyar, Nur Kholis Hidayat, saat dihubungi Solopos.com melalui telepon seluler (ponsel), Minggu (21/8/2016).

“Kita sudah hitung-hitung, dan rancang desainnya untuk mirror maze atau rumah kaca ini. Wahana ini mempunyai unsur edukasi, lantaran ada semacam hologram di dalamnya,” tutur dia.

Nur menjelaskan pembuatan mirror maze tersebut akan dilakukan kepada pihak ketiga. Kebutuhan anggarannya sekitar Rp500 juta hingga Rp600 juta. “Semacam kaca 1.000 bayangan,” imbuh dia.
Nur menargetkan pembuatan wahana baru tersebut rampung pada akhir 2016. Selain membuat wahana baru, PUD Aneka Usaha juga akan meremajakan badan pesawat Lawu Air. Teknisnya dengan melakukan pengecatan ulang, dan perbaikan perangkat bagian dalam pesawat. Untuk pengecatan dibutuhkan anggaran sekitar Rp250 juta, dan akan dilakukan pihak ketiga.

“Anggaran segitu baru untuk mengecat saja, belum termasuk benerin bagian dalam pesawat. Untuk pengecatan harus menggunakan cat khusus, dan orangnya harus ahli,” ujar dia.

Di samping dua agenda tersebut, PUD Aneka Usaha tengah mengkaji penambahan sejumlah wahana. Sumber dananya menggunakan dana penyertaan modal Rp2 miliar. “Untuk saat ini kami sudah tambah wahana permainan outbound area di Edu Park Dirgantara, di belakang badan pesawat. Anak-anak dan orang dewasa bisa manfaatkan itu,” tambah dia.

Namun untuk bermain di wahana tersebut pengunjung dikenakan charge biaya tersendiri. Alasannya, ada isntruktur yang mendampingi pengunjung saat bermain di wahana tersebut.

Nur menargetkan pengunjung tahun ini di angka 300.000-350.000 orang. Hingga Agustus sudah ada 180.000 pengunjung. Jumlah tersebut termasuk pengunjung Kolam Renang Intanpari. Sebab pintu masuk Edu Park Dirgantara masih menjadi satu dengan Kolam Renang Intanpari.

“Pintu masuk masih jadi satu. Tiket masuknya masih sama Rp5.000 per orang,” kata dia.

Sementara sejumlah pengunjung mengeluhkan landscape Edu Park Dirgantara yang minim pohon peneduh. Akibatnya lingkungan bagian dalam taman terasa sangat panas pada siang hari.

“Sebenarnya kalau ditanam pepohonan peneduh, dan tanaman hijau lainnya, bisa lebih menarik. Pengunjung bisa berlama-lama stay, tidak sekadar lewat,” ujar Haryadi, salah satu pengunjung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya