SOLOPOS.COM - Karyawan Nava Hotel di Tawangmangu, Karanganyar, menunjukkan sertifikat vaksinasi Covid-19. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kawasan objek wisata di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar mulai menggeliat seiring adanya pelonggaran kebijakan dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.

Selain kunjungan wisatawan yang meningkat, tingkat hunian (okupansi) hotel maupun pondok wisata juga terdongkrak naik.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cabang Kabupaten Karanganyar mencatat peningkatan okupansi hotel berbintang mencapai 90 persen. Sementara okupansi untuk hotel kelas melati dan pondok wisata sebesar 50 persen.

Baca Juga: Pelaku Usaha Wisata Karanganyar Didorong Bikin Promo bagi Pengunjung yang Sudah Divaksin

Penasihat PHRI Karanganyar, Karwadi, mengatakan peningkatan okupansi hotel dan pondok wisata terjadi saat libur akhir pekan, Sabtu-Minggu.

“Saat ini kondisi kawasan objek wisata Tawangmangu sudah jauh lebih baik dibanding Juni dan Juli kemarin saat PPKM Darurat diberlakukan,” kata Karwadi ketika berbincang dengan Solopos.com, Minggu (3/10/2021).

Geliat perekonomian dan kepariwisataan di kawasan lereng Gunung Lawu ini berangsur pulih. Sebelumnya para pelaku usaha jasa perdagangan, penginapan dan wisata di sana terpuruk karena kebijakan PPKM Darurat hingga menjadi level 4.

Baca Juga: Data 2.000 Pelaku Wisata Karanganyar Disetor ke Kemenparekraf terkait Bantuan PEN

Sejak ada penurunan PPKM level 3, sejumlah pelonggaran kebijakan mulai diberlakukan. Seperti dibukanya kawasan wisata yang berdampak signifikan terhadap geliat ekonomi di Tawangmangu.

Tingkat hunian hotel, pondok wisata yang semula hanya berkisar 10 persen, kini mencapai 90 persen untuk hotel-hotel berbintang. Sedangkan pondok wisata dan hotel kelas melati masih di angka 50 persen.

“Kami berharap kondisi terus seperti ini bahkan bisa kembali normal sebelum pandemi,” harapnya yang juga pemilik sejumlah pondok wisata di Karanganyar ini.

Baca Juga: Target PAD Pariwisata Karanganyar 2021 Dipastikan Naik Meski Ada Pandemi

Berbagai upaya terus dilakukan pelaku jasa perhotelan di kawasan Tawangmangu untuk mengembalikan geliat wisata di sana.

Promosi gencar dilakukan melalui media sosial, brosur dan lainnya. Namun yang terpenting, pihaknya meminta Pemkab Karanganyar lebih aktif dalam mempromosikan kawasan wisata di Tawangmangu dan sekitarnya.

“Kami butuh dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah kabupaten Karanganyar untuk mempromosikan wisata yang ada,” kata dia.

Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Karanganyar ini juga mengimbau pelaku usaha jasa di kawasan wisata tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan menyediakan sarana prasarana cuci tangan.

Baca Juga: Gak Sabar Ingin Candi Sukuh dan Ceto Buka Lagi? Tunggu Bentar Lagi Ya

Meskipun sejak pandemi corona melanda, protokol kesehatan sudah dilaksanakan oleh pelaku usaha jasa di kawasan tersebut.

Kini hampir 80 persen pelaku usaha jasa dan warga di kawasan wisata Tawangmangu sudah divaksin Coronavac. Vaksinasi masif digelar di Tawangmangu sebagai upaya mempercepat pemulihan sektor kepariwisataan Karanganyar.

Dikatakannya mulai turunnya kasus Covid-19 serta gencarnya vaksinasi menjadi titik awal untuk membangkitkan ekonomi di tengah kondisi pandemi Covid-19. Tentunya dengan tanpa mengesampingkan penerapan protokol kesehatan.

Baca Juga: Candi Ceto dan Candi Sukuh di Karanganyar Masih Tutup

Bupati Karanganyar Juliyatmono sebelumnya mengatakan Pemkab akan menggelar gerebeg akbar selama empat hari berturut-turut di Tawangmangu sebagai rangkaian puncak peringatan HUT Karanganyar pada November mendatang.

Kegiatan tersebut digelar menyusul melandainya kasus Covid-19 dan mulai melonggarnya PPKM. Gerebeg tersebut dikemas meriah dengan menampilkan kesenian dan karya seni asli Kabupaten Karanganyar yang rencana digelar di Pasar Wisata Tawangmangu.

“Gerebeg akbar merupakan puncak dari rangkaian acara HUT ke-104 Karanganyar di November nanti. Kegiatan ini sekaligus mempromosikan lagi kawasan wisata di Tawangmangu,” kata Bupati di sela peresmian logo HUT Karanganyar, Jumat (1/10/2021).



Baca Juga: Mobilitas Meningkat, Polres akan Batasi Kendaraan ke Tawangmangu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya