SOLOPOS.COM - Jalan Malioboro suddah ditutup untuk semua jenis kendaraan, Sabtu (31/12/2016) sore. (Mayang Nova Lestari/JIBI/Harian Jogja)

Wisata Jogja digalakkan sambil menyambut bandara baru

Harianjogja.com, KULONPROGO—Dalam menyambut dibangunnya New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulonprogo, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Dinas Parwisata DIY berupaya untuk giat melakukan promosi wisata dan memperkaya event di DIY.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Aris Riyanta mengatakan dalam mempromosikan wisata DIY menjadi hal yang cukup penting saat ini. Mengingat beberapa waktu ke depan Bandara NYIA akan segera dibangun. Aris melanjutkan, dalam upaya tersebut ia pun akan memperkaya sejumlah event atau program wisata di DIY yang diperuntukkan bagi wisaman maupun lokal.

“Bagaimana meng-create program-program wisata yang baru, mempromosikan wisata yang ada di DIY sembari menunggu launchingnya bandara baru. Jadi ada semacam branding, saat ini sudah mulai melakukan branding,” kata dia, Kamis (9/2/2017).

Kata Aris, pihaknya terus berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara ke DIY. Tahun 2016 diketahui jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mengalami kenaikan sebanyak 10-15%. Hal tersebut dikatakannya cukup menggembirakan dibanding angka kunjungan wisman pada tahun sebelumnya.

“Wisatawan mancanegara naik dari tahun sebelumnya 2015 yakni sekitar 308.000 menjadi 356.000, itu saja pehitungannya belum final,” kata Aris.

Di DIY, ia mengatakan sejumlah wisman dari berbagai negara di dunia telah banyak mengunjungi DIY  antara lain Jepang, Malayasia, Singapore, Vietnam, dan Belanda. Dalam upaya mendatangkan wisman ke DIY rupanya didukung oleh pemerintah pusat melalui penggelontoran dana APBN.

“Bersama-sama provinsi lain di Indonesia saling berkolaborasi untuk melakukan suatu bentuk promosi wisata di luar negeri. Sudah mulai terlihat pula dampaknya,” katanya.

Upaya promosi tersebut nyatanya dapat meningkatkan kunjungan ke DIY sebesar 10 hingga 15 persen wisatawan dari negara Belanda, Jepang, Malaysia, Perancis, Singapore, Austarlia, Amerika, Korea. Sedangkan yang paling kecil yakni negara China yang hanya mengalami kenaikan sebanyak 2,5%.

Sebelumnya, Pemda DIY bekerjasama dengan ASITA, PHRI, serta perusahaan penerbangan melaunching Paket wisata ‘Jogja Heboh’.

Ketua PHRI DIY, Istidjab mengatakan program tersebut untuk meningkatkan kunjungan wisatawan pada waktu low season di bulan Februari. Dengan program paket Jogja Heboh selama bulan Februari tersebut diharapkan kunjungan wisatawan dapat naik 20 hingga 10 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya