SOLOPOS.COM - Milky way dalam karya fotografi Danang Dwi Saputra, dari Jogja Astro Club. (Foto istimewa)

Wisata Jogja kali ini mengajak berburu foto langit malam

Harianjogja.com, JOGJA- Para pemburu foto perjalanan dan lansekap pastinya tak akan menyia-nyiakan berbagai pemandangan dan fenomena alam lewat mata lensa. Apalagi keindahan galaksi bima sakti, dengan taburan kelap-kelip bintang. Taburan cahaya bintang di langit luas dipadu dengan gemerlap cahaya lampu kota, menjadi pemandangan unik yang sayang untuk dilewatkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Galaksi Bima Sakti sendiri dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Milky Way. Seperti dikutip dari Wikipedia.org, Milky Way berasal dari bahasa latin, Via Lactea yang juga diambil dari bahasa Yunani, Galaxias yang berarti susu.

Keindahan galaksi ini mungkin hanya dapat dinikmati dengan kamera khusus, seperti teleskop. Namun, ada banyak cara mengabadikan serpihan galaksi ini yang masih bisa diamati dari bumi dengan kamera DSLR.

Danang Dwi Saputra, dari Jogja Astro Club mengungkapkan, Milky Way adalah objek yang menarik dan bagi orang awam momen ini tetap dapat diabadikan dengan kamera. Danang mengatakan, momen yang tepat untuk mengabadikan fenomena alam ini adalah ketika musim kemarau.

“Saat ini, masuk musim kemarau dan momen ini banyak dimanfaatkan fotografer untuk mengabadikan milky way. Sayangnya, karena elnino, cuaca jadi tidak menentu dan kadang hujan,” ujar Danang, Jumat (24/6/2016).

Danang menambahkan, milky way merupakan pemandangan langit yang unik dan indah. Selain di musim kemarau, kondisi lokasi yang tepat yakni pada malam hari dan suasana yang gelap adalah waktu yang tepat untuk mengabadikan Milky Way. Di waktu gelap cahaya bintang dapat terlihat dengan jelas, apalagi jika dipadukan dengan pemandangan alam seperti pemandangan kota di malam hari.

Lebih lanjut Danang menambahkan, Jogja memiliki banyak lokasi strategis untuk mengabadikan milky way. Namun, sayangnya untuk mengabadikan pemandangan langit ini tidak bisa dilakukan di tengah pusat kota yang banyak cahaya. Meski bisa dilakukan, tapi memerlukan kamera khusus dan beberapa alat tambahan.

“Lokasi yang bagus seperti deretan pantai di Gunungkidul, atau Pantai Samas. Atau ke daerah tinggi di kawasan lereng Gunung Merapi. Misal di Kaliadem, pemandangan yang didapat tidak hanya langit dan bintang tetapi juga dapat menjadikan pemandangan kota Jogja dari ketinggian sebagai foreground,” jelas Danang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya