SOLOPOS.COM - Curug Cibeureum (JIBI/Harian Jogja/Tsaniyah Faidah)

Wisata Jawa Barat kali ini terletak di Cianjur.

Harianjogja.com, CIANJUR-Air terjun masih menjadi destinasi wisata alam yang diminati para pelancong. Dengan biaya masuk yang sangat terjangkau, kita bisa mendapatkan keindahan alam yang asri dan menyegarkan. Jika kita jalan-jalan ke Jawa Barat, cobalah untuk mengunjungi wisata air terjun yang ada di Cianjur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu air terjun atau curug (dalam kata bahasa Sunda) yang patut dikunjungi di Cianjur adalah  Cibeureum. Curug Cibeureum merupakan salah satu air terjun legendaris yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).

Kecantikan dan kealamian yang masih terjaga membuat air terjun ini menjadi tempat favorit dan tujuan wisata bagi pelancong. Meski saat ini sudah cukup ramai dengan pengunjung, jangan pernah ragukan airnya yang dingin dan jernih serta udaranya yang sangat sejuk.

Asal nama Cibeureum diambil dari bahasa sunda Ci yang berarti air dan Beureum artinya merah. Konon, jika siang hari airnya berubah warna menjadi merah. Pasalnya dinding tebing di curug tersebut dipenuhi tumbuhan lumut merah. Sehingga jika terkena matahari akan memantulkan cahaya yang menyebabkan perubahan warna.

Air terjun yang berada di Desa Sindang Laya, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur ini memiliki ketinggian 54 meter. Untuk dapat ke sana, perjalanan dimulai menuju kawasan wisata Kebun Raya Cibodas. Jika dari Jakarta, jarak yang ditempuh kurang lebih 100 kilometer dan jika dari Jogja jaraknya tak kurang dari 450 kilometer.

Pintu masuk menuju Curug Cibeureum merupakan gerbang TNGGP yang berada di sebelah utara pintu masuk utama Kebun Raya Cibodas. Untuk sampai ke Curug Cibeureum, kita akan melakukan tracking sejauh 2,6 km dan jalur ini pula merupakan jalur pendakian menuju Gunung Gede-Pangrango.

Jangan khawatir ketika harus melakukan tracking yang panjang karena sepanjang perjalanan kita akan disuguhkan pemandangan yang sangat indah dan sejuk. Pertama kita akan menjumpai Telaga Biru. Di sana kita bisa beristirahat di pos yang tersedia sambil menikmati keindahan telaga ini.
Setelah itu, jalur yang dilewati adalah jembatan kayu di atas rawa Gayonggong. Berjarak dua kilometer dari Telaga Biru dan kurang lebih 700 meter mendekati curug dengan trek bebatuan. Jika sudah melewati persimpangan yang memisahkan jalur pendakian Gunung Gede Pangrango dan Curug Cibeureum, berarti sebentar lagi akan tiba di air terjun merah ini ditandai dengan suara gemericik air yang terdengar sepanjang trek terakhir.

Biaya retribusi ke Curug Cibeureum Rp15.000 per orang sudah termasuk asuransi. Sebelumnya juga dikenakan biaya Rp2.000 per orang untuk dapat masuk ke Kebun Raya Cibodas. Dibuka pukul 08.00 WIB-17.00 WIB. Jika sudah melewati waktu buka dan kita masih berada di kawasan air terjun, penjaga akan menghampiri dan mengingatkan untuk segera pulang karena semakin gelap semakin membahayakan. Selama perjalanan keluar, mereka akan menuntun kita sampai di pintu utama pendakian untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan.

Tak perlu khawatir jika haus dan lapar, karena sepanjang jalur tracking akan ditemui beberapa warung. Selamat berlibur dan menikmati keindahan Tuhan yang luar biasa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya