SOLOPOS.COM - Ilustrasi cable car alias kereta gantung (sentosa.com)

Wisata Jatim bisa segera dilengkapi kereta gantung.

Madiunpos.com, SURABAYA — Jawa Timur ingin melengkapi daya tarik wisata Tretes dan Batu dengan cable car alias kereta gantung. Proyek pengadaan kereta gantung itu ternyata telah diincar oleh investor Thailand, Thanawat Aroonpun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Impian indah pariwisata Jatim itu pun mulai menjadi nyata. Kereta gantung di wilayah Kabupaten Pasuruan dan Kota Batu itu diharapkan dapat rampung dalam tujuh bulan, asalkan ada dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Thanawat—yang juga menjabat sebagai Managing Director Straits Asset Group—telah melobi Wali Kota Batu Eddy Rumpoko, Rabu (20/5/2015), sehari setelah bernegosiasi dengan Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf.

CEO Officer Synergy Team M. Arie Aripin mengungkapkan pemda setempat memang membutuhkan cable car untuk mendorong geliat pariwisata Jatim. “Kami yakin dalam kurun waktu tujuh bulan, pembangunan kereta gantung bisa selesai. Menurut kami, Jatim memiliki potensi yang sangat besar mengingat posisinya sebagai penghubung antara Jogja dan Bali,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (20/5/2015).

Selain Batu dan Pasuruan, lanjutnya, ada titik potensial lain yang dapat digarap, yaitu Probolinggo dan Pasuruan. Menurutnya, jumlah kunjungan wisatawan asing di Jatim dapat semakin bertambah jika ditunjang dengan infrastruktur yang memadai di kawasan itu.

Sementara itu, Thanawat Aroonpun berpendapat Batu dan Pasuruan merupakan destinasi wisata dengan potensi besar yang belum digarap optimal. Dia berpendapat membangun kereta gantung dapat menjadi pancingan investasi yang menjanjikan.

“Saya mengapresiasi penawaran Pemprov Jatim untuk mengelola beberapa bidang. Menurut kajian yang telah kami lakukan, ada beberapa potensi [bisnis] yang bisa digarap; yang terutama adalah pengerjaan cable car,” paparnya.

Destinasi Favorit
Sehari sebelumnya, Thanawat telah menemui Wagub Jatim bersama Konsulat Indonesia di Kuala Lumpur Malaysia guna membahas rencana investasi kereta gantung itu. Namun, belum dapat dipastikan berapa besaran modal yang dibutuhkan untuk proyek tersebut.

Wagub Saifullah Yusuf melalui jajaran humas Setdaprov Jatim menjelaskan cable car adalah solusi strategis untuk menjadikan Pasuruan dan Batu sebagai destinasi favorit wisatawan asing. Selama ini, kedua lokasi tersebut sudah menjadi magnet bagi turis domestik.

Dengan dibangunnya kereta gantung, diharapkan kemacetan di kedua kawasan tersebut dapat berkurang, khususnya saat musim liburan. Kedua lokasi itu juga dipandang strategis, karena aksesnya berdekatan dengan jalan tol dan memiliki banyak obyek pariwisata populer.

Ke depan, sambung Gus Ipul, kerja sama dengan investor asing akan diperluas ke sektor perdagangan, hotel dan restoran, industri makanan, bahan kimia, gas, industri tekstil, serta mesin industri. “[Pemprov] Jatim akan mempermudah investor dalam menanamkan modal. Kami memberikan jaminan gubernur, yang meliputi kemudahan perizinan, ketersediaan lahan, pembangkit energi, dan tenaga kerja.”

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, jumlah kunjungan wisman terbanyak di Jatim pada 2014 adalah dari Malaysia (53.096 orang), Singapura (26.017 orang), serta Tiongkok (16.907 orang).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya