SOLOPOS.COM - Jalan Malioboro sebagai ikon pariwisata Kota Jogja (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Wisata Jatim tak terpengaruhi lesunya perekonomian Indonesia.

Solopos.com, SURABAYA — Lesunya kondisi perekonomian Indonesia tidak mempengaruhi tren perjalanan wisata, terutama wisata domestik yang justru cenderung naik di sepanjang semester I tahun 2015 ini.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Perusahaan travel agent yang berbasis di Surabaya, PT Darmawisata Indonesia, menyebutkan bahwa tingkat permintaan perjalanan wisata melalui agen yang dikelolanya bahkan naik hingga 20% pada semester ini. Mustain Romli dari Divisi Marketing Darmawisata, mengatakan kebanyakan perjalanan wisata masih didominasi ke Bali, disusul Yogyakarta dan beberapa daerah wisata lainnya.

“Sedangkan perjalanan wisata internasional memang sedikit menurun permintaannya tetapi masih ada yang melakukan wisata terutama ke negara-negara di Asia Pasifik,” katanya Kamis (2/7/2015).

Dia menambahkan hingga akhir tahun ini, Darmawisata memprediksi tren perjalanan wisata masih akan tumbuh hingga 30% sesuai dengan yang ditargetkan. Untuk mencapai target tahun ini, lanjut Mustain, Darmawisata akan membidik pasar-pasar baru, membuat paket-paket perjalanan wisata menarik melalui promo online serta menggaet segmen korporasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya