Wisata Jateng membutuhkan museum-museum yang lebih representatif.
Semarangpos.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah didesak kalangan DPRD setempat lebih serius mengembangkan berbagai jenis museum yang tersebar di 35 kabupaten dan kota. Pengembangan itu diharapkan bukan saja mengukuhkan sarana wisata tetapi juga mampu lebih menarik minat masyarakat untuk belajar di museum-museum yang tersebar di Jateng.
Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI
“Pemerintah provinsi perlu memfasilitasi sarana dan prasarana dari tiap museum agar lebih representatif,” kata anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah Muh Zen di Semarang, Kamis (23/2/2017).
Ia menilai, konsep pengelolaan museum yang ada di Jateng masih belum jelas dan kurang menarik bagi masyarakat. “Hanya beberapa museum yang dirasa cukup menarik seperti di Museum Purbakala Sangiran di Kabupaten Sragen,” ujar politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu.
Menurut dia, Pemprov Jateng perlu belajar dari Pemprov Jawa Timur yang sukses mengelola museum. “Hampir semua diorama zaman prasejarah sampai zaman kemerdekaan di Jatim Park dapat terdokumentasikan dengan rapi dan baik sehingga menjadi rujukan wisata edupark, baik dalam atau luar daerah,” katanya.
Selain Jatim Park, di Provinsi Jatim juga ada Museum Angkut yang luar biasa karena penataannya dinilai rapi, pramuwisatanya profesional, sehingga masyarakat tertarik dan senang melihat langsung sejarah. Muh. Zen berharap penggabungan Dinas Pendidikan dan Dinas Kebudayaan bisa menyinergikan pengelolaan museum dan lembaga pendidikan.
“Pemerintah juga perlu mewajibkan sekolah untuk mengadakan kunjungan siswa-siswi ke museum sebagai bentuk pembelajaran di lapangan,” ujarnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
