SOLOPOS.COM - Ilustrasi wisatawan Jepang. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Wisata di Jawa Tengah (Jateng) tidak terlalu positif perkembangannya sepanjang 2016.

Semarangpos.com, SEMARANG – Jumlah wisatawan asing atau wisatawan mancanegara (wisman) di Jawa Tengah (Jateng) mengalami penurunan sepanjang 2016.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng yang diperoleh Semarangpos.com, Rabu (3/1/2016), terungkap jumlah wisman di Jateng sepanjang Januari-November 2016 adalah 21.460 orang. Jumlah itu lebih sedikit jika dibandingkan kunjungan wisman di Jateng selama 2015 yang mencapai 22.240 orang.

Jumlah wisman terbanyak di Jateng terjadi pada bulan Oktober 2016 yang mencapai 2.599 jiwa. Sementara, kunjungan wisman paling sedikit terjadi pada bulan Januari 2016, yang hanya mencapai 1.545 orang.

Ekspedisi Mudik 2024

Kendati demikian, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Jateng, Samiran, enggan buru-buru menyatakan bahwa jumlah wisman di Jateng sepanjang 2016 turun. Hal ini dikarenakan pihaknya belum memiliki data jumlah wisman yang berkunjung di bulan Desember 2016.

“Data yang bulan Desember belum kami terima. Semoga saja jumlahnya lebih banyak daripada bulan-bulan sebelumnya karena pada bulan Desember waktu liburnya lebih banyak dan banyak event pariwisata yang digelar di Jateng,” ujar Samiran saat dijumpai wartawan di Aula Lantai ke-5 Gedung BPS Jateng, Rabu siang.

Samiran menjelaskan data jumlah kunjungan wisman yang dimiliki BPS Jateng itu dilihat berdasarkan jumlah wisman yang masuk melalui jalur Bandara Ahmad Yani maupun Adi Soemarmo. Sementara, untuk wisman yang datang dari jalur darat, pihaknya belum bisa mengakumulasi.

“Ya mungkin itu kelemahan kami. Belum bisa menghitung jumlah wisman yang masuk ke Jateng di luar dari bandara. Tapi, secara menyeluruh memang ada penurunan jumlah wisman yang berkunjung ke Jateng,” beber Samiran.

Samiran menyebutkan jika dilihat dari jumlah wisman yang masuk dari Bandara Adi Soemarmo terlihat penurunan cukup signifikan. Jika pada tahun 2015 ada sekitar 7.961 wisman yang berkunjung ke Jateng melalui Bandara Adi Soemarmo, maka sepanjang Januari-November 2016 hanya ada sekitar 6.224 orang.

“Kondisi berbeda justru terlihat di Bandara Ahmad Yani Semarang. Jumlah kunjungan wisman di Bandara Ahmad Yani justru mengalami pelonjakan dari 14.279 orang [pada 2015] menjadi 15.205 [sepanjang Januari-November 2016],” jelas Samiran.

Lebih jauh, Samiran mengatakan turis dari Malaysia masih mendominasi kunjungan ke Indonesia. Ia mencontohkan di Bandara Ahmad Yani sepanjang November 2016 ada sekitar 667 turis Malaysia yang berkunjung, disusul turis dari Singapura dengan 461 orang dan dari India sekitar 63 orang.

Samiran pun berharap turunnya jumlah wisman ke Jateng ini bisa disikapi pemerintah terutama Dinas Pariwisata untuk lebih berinovasi dalam menarik wisatawan dari luar negeri. Salah satunya dengan menonjolkan destinasi wisata-wisata di Jateng, terutama daerah pesisir pantai dan pegunungan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya