SOLOPOS.COM - Destinasi wisata Kota Lama Semarang menjadi salah satu tempat yang ramai dikunjungi wisatawan selama libur Lebaran 2022. (Solopos.com/Adhik Kurniawan).

Solopos.com, SEMARANG – Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menyebut ada peningkatan hingga 300 persen pada H+2 lebaran 2022. Diprediksi, angka itu akan terus naik hingga 1,000 persen mendekati ahir pekan.

Hal itu disampaikan Analisis Kebijakan Ahli Muda Sub Kordinator Pengambangan Pasar Bidang Pemasaran Disporapar Jateng, Tanti Apriani, saat dikomfirmasi, Rabu (4/5/2022) malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia mengatakan, angka tersebut berdasarkan update rekapitulasi yang telah masuk hingga 3 Mei. “Dalam dua hari saja sudah 300 persen. Dimungkinkan bisa sampe 1,000 persen,” kata Tanti.

Berdasarkan data yang telah diterima, terdapat tiga kabupaten atau kota dengan kunjungan terbanyak. Apabila diamati dari segi wisata, mayoritas didominasi objek wisata sejarah.

Ekspedisi Mudik 2024

Jumlah wisatawan tertinggi ada di Kota Semarang, Banyumas dan Kabupaten Magelang. Yakni berada di daya tarik wiasata (DTW) Kota Lama Semarang, Candi Borobudur dan Candi Prambanan.

Baca juga: Gurihnya Kuliner Opor Enthok Khas Magelang

“Jumlah Kunjungan Wisatawan Ke DTW Jawa Tengah, pada wisata nusantara (Wisnus) ada 675.539 orang dan wisata mancanegara (Wisman) ada 810 orang,” beber dia.

Apakah terdapat kejadian yang tidak diinginkan selama lonjakan wisatawan, Disporapar Jateng menampik hal tersebut. Karena para pengelola telah siap dan telah disiapkan dalam menyambut libur Lebaran kali ini.

“Alhamdulillah teman-teman pengelola sudah siap menerima kunjungan. Semoga pariwisata segera bangkit dan pendami menjadi endemi,” harap dia.

Sementara itu, Sub Kordinator Pengembangan Daya Tarik Wisata pada Disporapar Jateng, Riyadi Kurniawan, menghimbau tiap Kabupaten atau Kota melakukan sistem buka tutup.

Baca juga: Libur Lebaran 2022, Semarang Zoo Tembus 8.000 Pengunjung /Hari

Yakni dengan melihat kemampuan kapasitas masing-masing tempat wisata dengan mengalirkan ke DTW terdekat agar tidak terjadi penumpukan wisatawan di lokasi tersebut.

“Jadi ini perlu kordinasi untuk tiap tempat wisata dan lintas sektor, terhadap ancaman keamanan dan timbulnya kemacetan yang diakibatkan peningkatan jumlah kunjungan,” pinta Riyadi.

Pihaknya juga berharap DTW dapat memanfaatkan waktu istirahat untuk melakukan sterilisasi. Termasuk mengecek sarana prasarana guna memastikan keselamatan pengguna.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya