SOLOPOS.COM - Homestay harus memberi layanan sekelas hotel. (Alby Albahi/JIBI/Bisnis)

Homestay jadi pilihan turis menginap saat melancong ke objek wisata perdesaan.

Solopos.com, SOLO — Ambisi mendatangkan 20 juta wisatawan asing ke Indonesia pada 2019 yang dicanangkan Presiden Joko Widodo perlu persiapan serius. Selain pengelola objek wisata, penyedia jasa akomodasi harus menyiapkan kamar lebih banyak.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Uniknya beberapa tahun belakangan turis justru mengincar homestay untuk menginap. Apalagi kini banyak bermunculan objek wisata baru di perdesaan yang menonjolkan potensi alam asri. Nah, atas dasar itu pula yang membuat Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendorong pengelola homestay tampil allout. Meski di desa, homestay harus memberi pelayanan yang tak kalah dengan hotel berbintang.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, dalam laman kemenpar.go.id yang dikutip Jumat (9/6/2017), menyebutkan sejak 2016 sudah menggencarkan digitalisasi pengelolaan homestay.

“Tidak bisa tidak, homestay yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air harus dikelola dengan mesin baru. Pengelolaan menggunakan model bisnis baru berbasis digital alias digital sharing economy, yaitu melalui digital platform misalnya Indonesia Travel Exchange (ITX),” kata Menpar.

meski sederhana homestay harus profesional. (Alby Albahi/JIBI/Bisnis)

Meski sederhana homestay harus profesional. (Alby Albahi/JIBI/Bisnis)

Seluruh homestay yang umumnya pemain UKM akan disatukan di dalam satu platform terintegrasi yang super efisien dan bernilai tinggi. Platform ini akan membantu masyarakat lokal pemilik homestay untuk mengelola homestay mereka dengan kualitas layanan setara dengan hotel chain kelas dunia.

“Wisatawan dapat melakukan searching, booking, dan payment secara online melalui platform ini. UKM/koperasi pemilik homestay pun dikelola sebagaimana layaknya sebuah perusahaan besar modern. Ingat, the more digital, the more professional,” kata Arief. Nah kira-kira apakah ratusan homestay di Soloraya sudah melirik platform digital ini ya? Mari kita tunggu hasilnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya