SOLOPOS.COM - Ponten atau fasilitas mandi cuci kakus di Kestalan, Banjarsari, Solo, yang ditetapkan sebagai cagar budaya Kota Solo beberapa tahun lalu. (Solopos/Dok)

Solopos.com, SOLO — Pengelola hotel di kawasan eks mangkal pekerja seks komersial (PSK) Kestalan, Banjarsari, Solo, berharap wacana destinasi wisata heritage yang digulirkan camat setempat segera terealisasi. Melalui program tersebut diharapkan bisa menggeliatkan kembali usaha perhotelan di wilayah tersebut serta bisa menghilangkan stigma negatif kawasan Kestalan.

Seperti diketahui, sejak lama Pemerintah Kota Solo berupaya untuk menghilangkan keberadaan pekerja seks komersial (PSK) di kawasan Kestalan. Dampaknya, hotel-hotel di wilayah tersebut kini menjadi sepi pengunjung.

Promosi Gelar Festival Ramadan, PT Pegadaian Kanwil Jawa Barat Siapkan Panggung Emas

Kemungkinan para pengunjung takut memanfaatkan layanan perhotelan di lokasi tersebut yang kerap ada penertiban. Sebagai solusi untuk mengangkat kembali potensi perhotelan dan wisata di lokasi tersebut, Pemerintah Kecamatan Banjarsari berencana menjadikan lokasi tersebut sebagai kawasan wisata hotel lawas.

Baca Juga: Eks Kawasan PSK Kestalan Solo Bakal Disulap Jadi Objek Wisata Heritage

Berdasarkan pantauan Solopos.com, kawasan yang tidak jauh dari gedung Stasiun Solo Balapan itu terdapat cukup banyak bangunan hotel. Kebanyakan hotel di kawasan itu ukuran bangunannya tidak terlalu besar dan beberapa memiliki arsitektur lawas.

Salah satu pengelola hotel di wilayah Kestalan, B Budi Susetyo, berharap wacana penataan kawasan perhotelan itu menjadi lokasi wisata heritage di Solo bisa segera terealisasi. Dengan begitu usaha perhotelan di kawasan tersebut bisa kembali bergeliat. Ia mengakui adanya penertiban yang kerap dilakukan Pemerintah Kota Solo membuat kondisi hotel-hotel di Kestalan sepi pengunjung.

Semacam Kota Lama

“Dari kecamatan menanggapi akan coba wacanakan program perubahan. Dibuat semacam kota lama di Semarang. Istilahnya hotel lawas atau apa. Pada intinya kami setuju saja selama semua mendukung. Kalau program Pemkot 2022 itu kan pengembangan wisata,” katanya, Minggu (5/12/2021).

Baca Juga: Ada Pohon Natal Ramah Lingkungan di 2 Hotel Solo, Begini Penampakannya

Ia mengaku senang dengan rencana penataan itu. “Ya saya senang sekali. Namun kapannya ini yang belum tahu. Masih wacana. Kemarin ada utusan Linmas untuk foto hotel-hotelnya,” jelasnya.

Ia berharap penataan wisata heritage itu juga bisa disinergikan dengan penataan dan pengembangan wisata lain di wilayah Kestalan, Solo. Pria yang juga menjabat Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kestalan itu mengatakan saat ini Kestalan sudah mulai menata kawasan.

Baca Juga: Tak Ada Libur Nataru, Volume Kendaraan Masuk Solo Diprediksi Tetap Naik

Ada program kampung KB dan sebagainya. Selain itu juga ada fasilitas mandi cuci kakus (MCK) kuno atau biasa disebut ponten di wilayah tersebut. “Dengan wacana seperti ini kelihatannya nyambung. Tapi kapan, kami belum tahu. Masih menunggu kabar positif dari kecamatan,” lanjutnya.

Camat Banjarsari, Beni Supartono, mengatakan wacana penataan kawasan Kestalan segera ia sampaikan kepada Wali Kota dan OPD terkait. “Intinya ini untuk menghilangkan stigma negatif kawasan tersebut,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya