SOLOPOS.COM - Wisatawan di Pantai Baron Gunungkidul (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Wisatawan ke Gunungkidul menurun drastis, namun tim SAR tetap siaga

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Bulan puasa berpengaruh terhadap jumlah kunjungan wisata di Gunungkidul hingga mencapai 60% dibandingkan dengan hari biasa. Namun demikan, sejumlah pengelola tidak merasa khawatir, karena hal ini  biasa terjadi dan akan kembali normal saat libur lebaran nanti.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penurunan kunjungan tidak hanya terjadi di satu titik wisata. Kondisi ini terjadi merata di seluruh wilayah. Berdasarkan pantauan di obyek wisata Gua Pindul, Bejiharjo, Karangmojo, Senin (29/6/2015) sekitar pukul 10.00 WIB terlihat lengang. Beberapa pengelola terlihat sepi, kondisi ini digunakan para pemandu untuk bersantai dan mengobrol di sekretariat.

Ekspedisi Mudik 2024

Di saat normal, biasanya para pemandu itu sudah hilir mudik melayani jasa untuk menelusuri gua. Ketua Pokdarwis Desa Wisata Bejiharjo (Dewa Bejo) Bagya mengakui jika jumlah pengunjung mengalami penurunan. Kondisi ini terjadi karena bertepatan dengan bulan puasa. “Masih sepi dan penurunannya mencapai 60% dibandingkan dengan hari biasa,” kata Bagya, Senin (29/6/2015).

Meski ada penurunan, Bagya mengaku tidak merisakuan keadaan tersebut. Sebab, kondisi ini terus terjadi setiap tahunnya, terutama saat memasuki bulan puasa. “Semua akan terganti saat libur lebaran, di mana akan ada lonjakan kunjungan yang signifikan,” tutur dia.

Terpisah, Ketua Pokdarwis Pulangsawal (Indrayanti) Hendro Pratopo mengungkapkan sejak awal puasa, pengunjung berkurang dan diperkirakan penurunannya hingga 60%.

Hendro menjelaskan, sepinya kunjungan bisa dilihat dari pengunjung yang hadir atau area parkir kendaraan. Misalnya saat libur akhir pekan lalu, dari enam titik area parkir, hanya dua yang terisi kendaraan, sementara sisanya dalam kondisi sepi. “Itupun yang terisi tidak sampai penuh, dan hanya satu dua saja bergantian,” ujarnya.

Dia pun yakin kondisi ini tidak akan berlangsung lama. Seiring makin dekatnya Idulfitri maka jumlah kunjungan akan kembali normal. “Kalau puncaknya pas lebaran, tapi mungkin di akhir puasa sudah kelihatan ada tambahan,” kata Pratopo.

Terpisah, Sekretaris Search and Rescue Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto membenarkan adanya penurunan kunjungan wisatawan, kususnya di wilayah pantai. Kondisi ini makin diperparah dengan adanya gelombang tinggi yang terjadi sejak dua hari terakhir.

“Kalau saat ini sudah normal, tapi kemarin tinggi gelombang bisa mencapai empat meter,” kata Surisdiyanto, kemarin.

Meski sepi, sambung dia, pihaknya tertap bersiaga dan waspada untuk mengawasi wilayah pantai, khususnya di sepanjang pantai mulai dari Poktunggal hingga Gesing. Model pengawasannya pun dibagi dua, dari 55 anggota, sebelas anggota ditugaskan untuk berjaga-jaga di posko di Baron. Sedangkan sisanya menjaga di kawasan masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya