SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Wisata Gunungkidul diminta waspada dengan jalur alternatif yang menyesatkan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, DIY mengantisipasi jalur alternatif menuju pantai yang biasa bermunculan saat libur lebaran. Fenomena ini dikhawatirkan mengganggu wisatawan karena kerapkali membuat wisatawan tersesat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Hary Sukmono mengatakan, pihaknya akan akan mengantisipasi munculnya jalur alternatif yang pada tahun lalu dikeluhkan wisatawan akibat adanya penarikan uang saat melewati jalur tersebut.

Tak hanya itu, tidak jarang jalur alternatif bukan menjadi solusi bagi wisatawan agar lebih cepat tiba ke lokasi wisata, melainkan menyebabkan mereka tersesat dan mengambil waktu tempuh lebih lama menuju lokasi wisata.

Sebagai langkah awal, pihaknya mengadakan rapat koordinasi bersama dengan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi, Kecamatan, serta melibatkan Pemerintah Desa Mulo, Kemiri, Planjan, dan Sidorejo.

Sejumlah desa tersebut adalah wilayah yang sering dilewati oleh wisatawan. Pihak-pihak tersebut dianggap tepat diajak bicara untuk mengantisipasi jalur tidak resmi yang menyesatkan wisatawan.

“Rapat koordinasi juga akan melibatkan pelaku kegiatan wisata, selain itu akan memasang rambu di jalur wisata, agar masyarakat yang belum pernah berkunjung tidak tersesat. Semua dipikirkan bagaimana membuat wisatawan nyaman,” tuturnya, Kamis (25/6/2015).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya