SOLOPOS.COM - Sejumlah wisatawan menikmati jasa ojek kapal di Pantai Ngrenean, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Gunungkidul, Senin (30/1/2017). (JIBI/Irwan A. Syambudi)

Wisata Gunungkidul terus mengalami perkembangan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Pesatnya perkembangan pariwisata di Kabupaten Gunungkidul membuat ratusan hektar lahan di Gunungkidul menjadi incaran para investor. Diketahui lahan seluas 160 hektar di Desa Kanigoro dan Desa Krambilsawit, Kecamatan Saptosari telah dimiliki oleh investor untuk dibangun resort dan hotel.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Kepala Desa Kanigoro, Santosa mengatakan sejak 2012 investor sudah mulai melakukan pembelian lahan yang berada di dekat Pantai Ngrenehan, Desa Kanigoro. Pembelihan lahan yang dia ketahui dilakukan secara bertahap itu sampai sekarang total luasnya mencapai 160 hektare.

“Itu [lahan 160 hektare] nyambung di tiga desa. Kalau di Desa Kanigoro cuma ada sekitar 20 hektare, yang paling luas ada di Desa Krambilsawit dan satu desa di Kecamatan Panggang,” kata dia, Kamis (23/2/2017).

Seluruh lahan yang telah berpindah tangan ke investor tersebut mulanya dimiliki oleh warga sekitar. Namun dia menilai beberapa tahun lalu warga dengan mudah melepas tanah milik mereka, sebab sebelumnya warga menganggap tanah yang dimiliki berada di daerah gersang dan tidak memiliki nilai ekonomis.

Namun kini konsisinya sudah berbeda, seiring dengan pesatnya pariwisata di Gunungkidul, harga tanah di wilayah dekat pantai termasuk di desanya naik lebih dari 10 kali lipat.

“Pada 2012 harganya ya sekitar Rp20.000 per meter persegi. Tapi kalau sekarang harganya ya sudah Rp200.000 lebih,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dia mengakui lahan yang berada di dekat pantai memang menjadi incaran investor untuk di bangun fasilitas penunjang wisata. Termasuk di lahan seluas 160 hektare yang telah dimiliki investor itu. Menurut gambar rencana pembangunan yang pernah Santosa lihat, di lahan tersebut akan dibangun hotel, resort, dan lapangan golf.

Kendati demikian investor yang dia ketahui berasal dari Jakarta tersebut belum mulai melakukan pembangunan, karena masih mengurus izin.
“Katanya akan dibangun secara bertahap dan sekarang masih dalam proses izin,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya