SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wisata Gunungkidul, Nglanggeran memiliki objek baru

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL –Kelompok Sadar Wisata Desa Nglanggeran tengah mempersiapkan satu objek wisata baru yang mengedepankan keunikan kebudayaan setempat. Objek wisata tersebut adalah Kampung Pitu, atau kampung yang hanya boleh didiami oleh tujuh kepala keluarga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : WISATA GUNUNGKIDUL : Nglanggeran Kenalkan Kampung Pitu, Apa Keistimewaannya?

Sekretaris Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Nglanggeran, Sugeng Handoko mengatakan Kampung Pitu akan dibuat homestay agar wisatawan bisa menyelami budaya yang hidup di sana. Selain itu, home stay juga ditujukan agar wisatawan yang sudah berumur tetap bisa menikmati sunrise tanpa harus mendaki.

“Kampung Pitu memang merupakan spot sunrise yang sangat bagus. Kampung itu juga sudah bisa dilalui mobil dan motor, jadi wisatawan tak perlu mendaki. Tapi home stay yang kami siapkan terbatas. tidak akan sebanyak di bawah,” jelasnya, Selasa (19/9/2017)

Selain mengembangkan kampung wisata baru, Pokdarwis Desa Nglanggeran juga akan menyediakan eco spa pada tahun 2018. Sugeng menyebut, eco spa sudah mulai dipersiapkan sejak tahun 2015 dengan melakukan berbagai macam pelatihan. Ia berharap dengan adanya eco spa, maka wisatawan tidak hanya bisa melihat pemandangan yang aduhai tapi juga bisa menikmati pengalaman yang menenangkan.

“Kami memang selalu berupaya melahirkan inovasi-inovasi baru, minimal dalam dua tahun ada satu inovasi. Kami sangat bersyukur dianugerahi alam yang bagus, masyarakat yang punya semangat tinggi dan pemerintah yang selalu mendukung.”

Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Nglanggeran, Senen mengaku sangat mendukung berbagai program pengembangan yang dilakukan oleh pokdarwis setempat. Ia berharap, inovasi-inovasi yang terus dikembangkan bisa memberikan dampak yang positif bagi penduduk Desa Nglanggeran.

“Dengan pengelolaan desa wisata kami ingin merubah paradigma masyarakat yang dulu hanya bisa mencari nafkah dengan bertani. Pengembangan yang terus dilakukan diharapkan bisa mengangkat derajat kehidupan masyarakat, supaya yang berada di bawah garis kemiskinan bisa semakin sejahtera,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya