SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, PROBOLINGGO — Bertepatan dengan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1941, objek wisata Gunung Bromo di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru akan ditutup total selama sehari.

Penutupan wisata Gunung Bromo diberlakukan mulai Kamis (7/3/2019) pukul 05.00 WIB sampai dengan Jumat (8/3/2019) pukul 05.00 WIB.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Penutupan kegiatan wisata Gunung Bromo dalam rangka pelaksanaan Catur Bratha Penyepian Tahun Baru Saka 1941 atau 2019 Masehi. Penutupan dilakukan dalam rangka menghormati umat Hindu yang merayakan Nyepi,” kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) John Kenedie melalui siaran persnya yang diterima di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pekan lalu..

John Kenedie mengatakan penutupan Gunung Bromo yang memiliki ketinggian 2.329 meter dari permukaan laut (mpdl) itu juga berdasarkan surat dari Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Probolinggo Nomor:27/Pem/PHDI-KAB/I/2019 pada tanggal 25 Januari 2019 perihal pemberitahuan.

“Penutupan itu berlaku untuk seluruh jalur wisata yang menuju kawasan Gunung Bromo yang melalui pintu masuk Cemorolawang Resort Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Wilayah Tengger Laut Pasir, pintu masuk RPTN Wilayah Gunung Penanjakan, dan pintu masuk Coban Trisula RPTN Wilayah Coban Trisula,” tuturnya.

Dia menjelaskan jalur menuju Gunung Bromo dari arah Probolinggo ditutup mulai Desa Ngadas, Kecamatan Sukapura, sedangkan dari arah Pasuruan ditutup di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, dan dari arah Malang dan Lumajang ditutup di Blok Jemplang.

Titik penutupan akses wisata Bromo tersebut biasanya dimulai dari pintu masuk di Desa Ngadas, Desa Wonokitri, dan Blok Jemplang, sampai area lautan pasir dengan radius 8 kilometer dari puncak gunung yang berada di empat wilayah kabupaten, yakni Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang.

Penutupan Gunung Bromo dilakukan setiap tahun saat Hari Raya Nyepi dan hal tersebut dilakukan untuk menjaga suasana khidmat Hari Raya Nyepi bagi warga Suku Tengger yang beragama Hindu di lereng Gunung Bromo yang tersebar di empat kabupaten tersebut.

Gunung Bromo yang memiliki keindahan eksotis saat matahari terbit atau sunrise tersebut menjadi salah satu objek wisata favorit dan andalan di Jawa Timur. Tidak hanya wisatawan domestik yang berkunjung keBromo, namun wisatawan mancanegara juga berbondong-bondong ke sana.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya