SOLOPOS.COM - Pemandangan Wae Rebo, Flores, NTT (Epifanius Solanta/JIBI/Harian Jogja)

Wisata Flores Wae Rebo menghadirkan petualangan yang berbeda.

Harianjogja.com, FLORES –Bagi Anda yang ingin mengisi waktu liburan untuk berjalan-jalan, Nusa Tenggara Timur (NTT) bisa menjadi salah satu pilihan. Ada sebuah tempat di Flores yang asyik untuk dikunjungi, yaitu Wae Rebo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wae Rebo merupakan salah satu objek wisata yang berada di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Desa Satar Lenda, Kecamatan Satarmese Barat. Akses menuju ke lokasi Wae Rebo dapat dilakukan melalui dua jalur yaitu melewati Labuan Bajo dan melewati Ruteng. Jika kita melewati jalur pertama yaitu Labuan Bajo, berarti kita tidak perlu ke Ruteng.
Di dekat Pasar Sotor nanti ada pertigaan menuju ke Wae Rebo. Tetapi jika kita melewati Ruteng berarti jalannya agak jauh karena harus memutar.

Lalu bagaimana dengan transportasi menuju ke Wae Rebo? Akses transportasi ke Wae Rebo saat ini sudah tidak terlalu sulit. Tetapi sebaiknya kita menyewa mobil atau motor biar lebih santai dan tidak terburu-buru.

Dari Ruteng dan Labuan Bajo jika kita menggunakan mobil atau motor kita akan berhenti sampai di Dintor-Denge. Perjalanan menuju ke Dintor memakan waktu kurang lebih enam jam. Lalu dari Dintor menuju ke Wae Rebo kita harus berjalan kaki dengan memakan waktu kurang lebih tiga jam. Jalan menuju ke Wae Rebo sangat sempit dan kita harus naik turun gunung, melewati sungai, tetapi mengasyikan. Suasana alam sungguh terasa sekali. Pohon-pohon besar dan suara binatang jadi teman selama perjalanan menuju ke Wae Rebo.

Jangan lupa untuk menyiapkan uang saku yang cukup untuk tranportasi. Uang transportasi dari Labuan Bajo dan Ruteng menuju ke Dintor sebesar Rp150.000. Sedangkan dari Dintor menuju ke Wae Rebo biasanya kita hanya membayar pemandu jalan sebesar Rp100.000.

Kenapa Anda harus menggunakan jasa pemandu? Hal ini supaya Anda tidak tersesat. Tetapi yang paling penting adalah bahwa ketika tiba di Wae Rebo biasanya ada prosesi adat yang menggunakan Bahasa Manggarai. Disinilah kebutuhan seorang pemandu sangat penting terutama untuk kepentingan penerjemahan. Selain itu, untuk masuk ke Wae Rebo, Anda harus merogoh kocek sebesar Rp100.000. Sedangkan kalau ingin menginap, harus mergoh kocek lagi sekitar Rp300.000 sekaligus untuk makan dan minum kita di sana.

Untuk menuju ke Wae Rebo Anda juga perlu menyiapkan baju yang tebal dan kaus kaki. Sebab, cuaca sangat dingin karena Wae Rebo berada di lembah yang dikeliling oleh pegunungan yang tinggi. Selain itu juga diperlukan obat-obatan, karena akses menuju tempat kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit sangat jauh.

Keistimewaan Wae Rebo adalah Mbaru Niang atau rumah kerucut. Mbaru Niang merupakan nama rumah tradisional yang berbentuk melingkar kerucut dengan menggunakan atap rumbia atau daun lontar. Rumah ini mempunyau tiang utama yang besar. Di tengah rumah terdapat perapian dalam bahasa setempat disebut sapo.

Mbaru Niang terdiri dari lima tingkat, yaitu tingkat pertama, terdapat tenda yang terbuat dari lutur (anyaman bambu) merupakan tempat paling rendah sekaligus sebagai tempat tinggal para penghuni. Tingkat kedua adalah lobo (loteng) merupakan tempat untuk menyimpan bahan makanan dan barang. Tingkat ketiga lentar untuk kepentingan menyimpan benih jagung, padi dan tanaman lainnya. Tingkat keempat adalah lempa rae yaitu tempat untuk menimpan cadangan makanan ketika panen kurang berhasil dan Tingkat kelima adalah hekang kode merupakan tempat penyimpanan sesajian bagi para leluhur.

Menariknya lagi mereka yang tinggal di Mbaru Niang ini adalah satu keturunan. Artinya, mereka bersaudara. Mbaru Niang ini jumlahnya tujuh dan setiap rumah ditinggali oleh enam keluarga. Selain Mbaru Niang juga terdapat kain tradisional yang merupakan hasil kerajinan dari warga setempat, ada seni tari yaitu caci serta terdapat tempat wisata lain misalnya bukit dan juga sungai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya