Solopos.com, WONOGIRI - Sejumlah objek wisata di Kabupaten Wonogiri mulai dikunjungi oleh sejumlah orang. Namun, mereka kecele karena objek wisata masih tutup.
Pengamatan Solopos.com, tak sedikit warga yang mau mengunjungi tempat wisata di Wonogiri. Cukup banyak warga yang ingin berwisata ke Wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) dan destinasi di Desa Wisata Sendang, tetapi kecele, lantaran tempat wisata itu masih tutup.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Update Kasus Covid-19 Indonesia: Pasien Positif Tembus 40.400, Sembuh 15.703, Meninggal 2.231
Pemdes Sendang dan BUM Desa Sendang Pinilih sebagai pengelola wisata desa bahkan menempatkan petugas khusus di loket untuk meminta pengunjung yang datang balik kanan. Hal itu lantaran puluhan, bahkan ratusan pengunjung datang ke tempat wisata setiap hari.
Kepala Desa (Kades) Sendang, Sukamto, memastikan desanya mematuhi kebijakan Pemkab. Dia belum membuka Wisata Watu Cenik dan Puncak Joglo hingga batas waktu yang tak diketahui. Kendati demikian, Pemdes dan BUM desa tetap merawat tempat wisata secara berkala.
“Saya sering mengecek ke lokasi wisata. Sekiranya ada yang rusak kami langsung memperbaiki. Kalau ada yang kotor kami bersihkan. Walau masih ditutup tempat wisata harus tetap dirawat,” kata Sukamto.
Daftar Wisata
Untuk diketahui, destinasi wisata di Wonogiri sangat banyak dari wilayah kota hingga pelosok. Mayoritas dikelola BUM desa atau kelompok warga. Selain di Sendang, tempat wisata yang cukup dikenal seperti Gunung Cumbri (Purwantoro), Soko Langit (Bulukerto), serta Goa Putri Kencana (Pracimantoro).
Kemudian ada Pemandian Umbul Naga (Manyaran), Telaga Candi Muncar (Girimarto), Ngrowo (Batuwarno), Pantai Nampu (Paranggupito), dan sebagainya. Pemkab Wonogiri mengelola beberapa tempat wisata, seperti Waduk Gajah Mungkur, Museum Kars (Pracimantoro), Pantai Sembukan (Paranggupito), Air Terjun Giri Manik (Slogohimo), dan lainnya.
Laporkan Bintang Emon ke Kominfo, Charlie Wijaya Minta Maaf & Klaim Tak Pansos
Di sisi lain, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, saat berbincang dengan wartawan di pendapa rumah dinasnya, Senin (15/6/2020), memastikan akan selalu memantau tempat wisata di Wonogiri untuk memastikan tetap ditutup.
Hingga hari itu Bupati belum mencabut surat edaran (SE) penutupan tempat wisata. Dia mengingatkan agar pengelola tempat wisata desa maupun swasta tetap mematuhi ketentuan.