SOLOPOS.COM - Kompleks makam Sunan Muria dan Syeh Zadli (Instagram/@obyekwisatacolo)

Solopos.com, KUDUS -- Objek Wisata Colo merupakan salah satu wisata  unggulan di Kabupaten Kudus. Objek tersebut menawarkan dua jenis wisata, yaitu wisata religi dan wisata alam. Keberadaanya telah terbukti mampu menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar dari sektor pariwisata.

Dilansir dari situs kuduskab.go.id, Selasa (4/5/2021), di tahun 2009, objek wisata ini telah menyumbangkan PAD Rp351 juta sedangkan target total  PAD sektor pariwisata itu ada pada angka Rp1,1 Miliar.

Promosi Jadi Merek Bank Paling Berharga di RI, Nilai Brand BRI Capai US$5,3 Miliar

Para pelaku wisata religi biasanya berziarah ke makam Sunan Muria sedangkan wisata nonreligi biasanya ingin menikmati keindahan dan kesejukan udara yang ada di Colo. Untuk wisata religi sendiri, selain makam Sunan Muria terdapat juga Makam Syeh Zadzli, kedua makam tersebut berada di dataran yang cukup tinggi.

Baca Juga : Masjid Wali Loram Kulon Saksi Dinasti Demak di Kudus

Di area kompleks makam Sunan Muria dan Syeh Zadli, terdapat Air Tiga Rasa Rajenu. Seperti namanya, air ini memiliki tiga rasa  berbeda sehingga membuat orang penasaran untuk mencobanya. Sumber mata air pertama mempunyai rasa mirip buah stroberi agak tawar, sumber mata air kedua berasa mirip dengan minuman soda dan sumber mata air ketiga memiliki rasa seperti tuak.

Mata air rajenu ini tidak pernah surut kendati musim kemarau melanda dan kerap dibawa pulang dengan dimasukan ke wadah oleh wisatawan. Kawasan wisata ini juga ada Wana Wisata Kejar berupa hutan pinus seluas kurang lebih 1,5 ha yang dipakai berkemah, outbond dan kegiatan wisata alam lainnya.

Tidak lupa juga ada Air Terjun Monthel terletak di Desa Colo. Jarak tempuh dari gapura masuk  hingga di objek wisata ini sekitar 600 m yang harus ditempuh dengan jalan kaki. Wisatawan mengunjungi tempat ini untuk menikmati keindahan dan kesejukan alam serta untuk mandi di bawah air terjun.

Air Terjun Monthel
Air Terjun Monthel (Instagram/@obyekwisatacolo)

Sejak tahun 2009, wisata Colo ini telah banyak  dikembangkan. Hal itu terbukti dengan banyaknya spot-spot baru yang menarik. Dilansir dari Instagram @obyekwisatacolo, spot-spot baru itu di antaranya ada Taman Ria Colo di seberang Hotel Graha Muria. Taman ini merupakan arena permainan anak-anak dan juga tempat perkemahan.

Kemudian ada Puteran Pandak, bukit ini berada di kawasan wisata Colo dan memiliki pemandangan yang sangat indah untuk dinikmati saat malam hari. Pengunjung bisa merasakan nikmatnya berada di ketinggian dengan udara khas pegunungan dan gemerlapnya lampu perkotaan. Tempat ini mirip dengan pemandangan Bukit Bintang di Yogyakarta

Dikarenakan wisata Colo ini berada di dataran tinggi,  Pemkab setempat merancang bangunan  yang Instagramable jika dilihat dari ketinggian. Bangunan rumah dirancang dengan cat warna warni dari atas hingga bawah sehingga terlihat begitu elok layaknya Pelangi.

rumah berwarna
Rumah berwarna (Instagram/@obyekwisatacolo)

Objek Wisata Colo ini terletak di 3 Desa, yaitu Desa Kajar, Colo dan Japan. Ketiga desa ini berada di wilayah  Kecamatan Dawe,  Kudus. Kondisi berbukit sampai bergunung dengan kemiringan lereng 15-40%. Kawasan Colo ini berada pada ketinggian 500 m dari permukaan laut (mdpl), berjarak 17 km dari pusat kota Kudus.

Untuk bisa masuk ke area wisata ini, pengunjung akan dikenai tiket masuk seharga Rp15.000/orang. Kawasan  wisata ini juga menawarkan tempat penginapan yang terjangkau jika pengunjung dari luar kota ingin menikmati suasana malam di objek wisata ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya