SOLOPOS.COM - Sejumlah wisatawan di Candi Prambanan berfoto bersama badut berkostum Santa Claus, Jumat (26/12/2014). (Harian Jogja/Rima Sekarani I.N.)

Jumlah tersebut terhitung sejak hari H lebaran hingga H+4 Lebaran.

Harianjogja.com, SLEMAN- Minat wisata candi selama libur lebaran cukup tinggi. Selama lebaran hingga H+5, wisatawan yang berkunjung ke Candi Prambanan dan Ratu Boko mencapai 118.000 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Direktur PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) Edi Setiono menjelaskan, jumlah tersebut terhitung sejak hari H lebaran hingga H+4 atau Minggu (10/7) lalu. Rinciannya, wisatawan yang berkunjung ke Candi Prambanan sekitar 108.000 orang sementara yang berkunjung ke Ratu Boku sekitar 10.000 orang. “Rekapitulasi jumlah kunjungan belum termasuk H+5 atau Senin (11/7),” ujarnya, Senin (11/7).

Edi mengatakan, pengunjung yang datang didominsi wisatawan nusantara (Wisnus). Jika pada hari H lebaran jumlahnya hanya sekitar 4.100 orang angka kunjungan meningkat drastis pada H+1, mencapai 19.000 orang. Angka kunjungan terus meningkat pada H+2 (24.000 orang) dan puncaknya pada H+3 yang mencapai 30.000 orang. Sementara wisatawan asing masih stabil di angka 350 hingga 400 orang per hari.

Pihaknya akan terus memberikan layanan yang lebih baik kepada wisatawan. Menurut Edi, banyak keunggulan wisatawan yang berkunjung ke tiga lokasi candi tersebut. Pasalnya, wisatawan tidak hanya melihat-lihat candi sebagai warisan budaya tetapi juga ikut belajar memahami sejarah bangsa. “Banyak inspirasi yang muncul, mulai dari mempelajari estetika arsitektur candi yang luar biasa, arkeologi hingga cerita relife. Semua bisa dipelajari wisatawan,” jelasnya.

Sekretaris Perusahaan PT TWC Pujo Suwarno menambahkan, PT TWC menetapkan masa ramai libur Lebaran 2016 selama 15 hari, terhitung sejak 3 Juli hingga 17 Juli mendatang. Selama masa ramai Lebaran, pihaknya menggandeng masyarakat untuk memberikan sajian hiburan. Salah satunya, atraksi seni dan budaya semisal musik keroncong, akustik, cokekan, jathilan, atraksi punokawan, atraksi badut, dan atraksi Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso.

“Selama libur lebaran, kami menambahkan atraksi seni dan budaya untuk menghibur wisatawan. Seperti pentas musik dolanan anak, pentas musik gejog lesung, pameran batik dan batu mulia, pameran kepurbakalaan dan dolanan anak,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya