SOLOPOS.COM - Pengunjung berswafoto di Bukit Sidoguro Klaten, Sabtu (7/3/2020). Pemkab Klaten akan terus menata dan mengembangkan bukit tersebut ke depan. (Solopos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN — Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah berencana membuka kawasan wisata Bukit Sidoguro, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat untuk wisata. Namun, kepastian waktu pembukaan objek wisata alam itu menunggu izin dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Klaten.

Bukit Sidoguro tutup sejak pertengahan Maret lalu menyusul ada pandemi Covid-19. Hingga kini, salah satu objek wisata yang dikelola Pemkab Klaten itu belum dibuka kembali meskipun objek wisata alam sudah diizinkan menerima kunjungan dengan menerapkan protokol kesehatan. Salah satu alasan yakni ada proyek penataan kawasan Bukit Sidoguro.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Apes! Pasangan Mesum di Tepi Jalan Terciduk Kamera Google

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disparbudpora Klaten, Sri Nugroho, membenarkan ada rencana pembukaan kembali Bukit Sidoguro untuk wisatawan. Hanya saja, pembukaan kembali itu tetap menunggu izin dari gugus tugas Covid-19 tingkat kabupaten.

Sebelum rencana pembukaan kembali salah satu objek wisata alam di Klaten itu dilakukan, Nugroho mengatakan ada simulasi yang digelar di objek wisata Bukit Sidoguro pekan depan. Simulasi dilakukan untuk memastikan protokol kesehatan sudah disiapkan dan diterapkan di objek wisata alam yang berdekatan dengan Rawa Jombor tersebut.

"Simulasi hanya dari internal, jadi hanya diikuti dari pegawai-pegawai. Ini sekaligus mengedukasi ke pegawai Bukit Sidoguro soal penerapan protokol kesehatan. Untuk bukanya, kami tetap menunggu surat izin dari gugus tugas kabupaten. Kami harus hati-hati karena juga mempertimbangkan perkembangan kasus Covid-19 di Klaten. Mudah-mudahan bisa segera kami realisasikan untuk dibuka kembali," jelas Nugroho saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (16/10/2020).

Terkait proyek penataan Bukit Sidoguro, Nugroho menuturkan hingga kini masih bergulir. Proyek pembangunan itu didanai dari dana alokasi khusus (DAK) dengan nilai kontrak Rp1,2 miliar dari pagu anggaran Rp1,6 miliar. Proyek pembangunan itu dilakukan untuk membangun kembali panggung hiburan yang ada di bukit tersebut.

Remas Dada Murid, Guru Ngaji: Saya Khilaf Lihat Dia Montok

Kasi Pengelolaan dan Pengembangan Daya Tarik Sarana Wisata Disparbudpora Klaten, Ahmad Susanto, menjelaskan proyek pembangunan di Bukit Sidoguro dilakukan dengan merobohkan bangunan lama dan dibangun panggung baru. Bangunan baru rencananya berupa panggung di depan pelataran terbuka.

Soal pembukaan kembali Bukit Sidoguro untuk wisata, Ahmad menjelaskan juga mempertimbangkan terkait pelaksanaan proyek pembangunan.

"Sempat dikomunikasikan dengan pelaksana proyek apakah ketika akan dibuka kembali terganggu atau tidak. Dari komunikasi itu memungkinkan untuk dibuka kembali," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya