SOLOPOS.COM - Waduk Cengklik Ngemplak, Boyolali. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Wisata Boyolali salah satunya di Waduk Cengklik belakangan kian dikenal.

Solopos.com, BOYOLALI – Sejumlah warga Boyolali mengeluhkan keberadaan objek wisata Waduk Cengklik, Boyolali, yang gelap tanpa lampu penerang di malam hari. Kondisi tersebut bahkan pernah dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk memeras para pengunjung selepas waktu Magrib ke atas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Warga Desa Ngesrep, Supriyanto, mengatakan pengunjung Waduk Cengklik tak hanya saat siang hari. Saat malam hari selepas waktu Magrib, banyak anak-anak remaja dan muda-mudi yang menghabiskan waktunya di objek wisata tersebut. Kondisi yang gelap tanpa lampu penerang, membuat lokasi objek wisata sangat rawan terjadi tindak kejahatan.

“Ada juga pasangan muda-mudi yang lapor bahwa baru saja diperas oleh sejumlah orang di area waduk. Ada yang dimintai Rp25.000 ada juga yang lebih,” ujar tokoh pemuda Ngesrep itu saat berbincang dengan Solopos.com di Waduk Cengklik, Senin (4/7/2016).

Berdasarkan informasi yang dia dapatkan, pemalakan diduga dilakukan oleh sejumlah orang dengan memanfaatkan kondisi waduk yang gelap. Pada saat yang sama, pelaku mengaku-aku sebagai petugas keamanan. “Katanya, saat memintai uang kepada korban mengaku untuk jasa keamanan,” jelasnya.

Aksi pemalakan tersebut, kata dia, terjadi tak hanya sekali. Dalam beberapa kesempatan, kata dia, juga terjadi hal serupa dengan korban pengunjung Waduk Cengklik. “Ini mestinya menjadi perhatian pemerintah. Lampu penerang di sini tak ada sama sekali. Kalau malam hari, banyak pasangan muda mudi nongkrong di sini di suasana gelap,” paparnya.

Salah satu pengunjung Waduk, Andika, 18, mengusulkan semestinya di gapura pintu masuk atau pintu retribusi dipasang lampu penerang yang terang. Sehingga, hal itu akan mengurangi terjadinya tindak kejahatan. “Usul saya, giatkan keamanan dan pasangi lampu penerang,” katanya.

Kapolsek Ngemplak, AKP Ahmad Nadiri, saat dimintai konfirmasi mengatakan aksi pemalakan tersebut diduga dilakukan oleh orang-orang mabuk. Namun, tegasnya, aksi pemalakan itu kini sudah tak lagi ditemukan setelah pihaknya menerjunkan anggotanya di lokasi. “Dulu mungkin memang ada yang menjadi korban. Tapi, sekarang saya yakin sudah tak ada lagi aksi pemalakan di lokasi,” ujarnya.

Nadiri mengingatkan agar para pengunjung tak nekat berwisata di Waduk Cengklik saat malam hari, khususnya pasangan muda-mudi. Sebab, kata dia, waktu tersebut memang sangat rawan terjadi tindak kejahatan. “Apalagi kan suasana di lokasi juga cukup gelap tanpa lampu penerang. Jadi, kalau nongkrong ya cari tempat yang aman,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya