SOLOPOS.COM - MEMPESONA -- Keindahan alam Waduk Cengklik, Boyolali, menjadikannya kawasan wisata air yang menarik dikunjungi. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Wisata Boyolali yakni Waduk Cengklik dinilai minim papan peringatan bahaya.

Solopos.com, BOYOLALI – Sejumlah warga mengeluhkan minimnya pemasangan papan peringatan bahaya di Waduk Cengklik, Ngemplak, Boyolali. Minimnya pemasangan papan peringatan bahaya ditengarai tersebut menjadi salah satu penyebab banyaknya korban tewas tenggelam di Waduk Cengklik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah seorang warga Suharsono, mengatakan sebagian besar korban tenggelam di Waduk Cengklik disebabkan kecelakaan. Korban kecelakaan kebanyakan adalah orang yang baru kali pertama datang di waduk.

“Orang yang baru pertama kali datang ke Waduk Cengklik pasti melihat kondisi waduk sangat dangkal. Mereka baru menyadari waduk sangat dalam ketika masuk ke air,” ujar Suharsono saat ditemui di waduk, Senin (22/2/2016).

Suharsono mengatakan pemasangan papan peringatan bahaya di Waduk Cengklik sangat diperlukan agar dapat dijadikan informasi kepada pengunjung. Pemasangan papan peringatan itu juga bertujuan agar pengunjung lebih waspada dan berhati-hati.

“Pemasangan papan peringatan bahaya sangat sepele tetapi sangat diperlukan agar tidak ada lagi korban tenggelam di Waduk Cengklik,” kata dia.

Ia meminta kepada pengelola waduk agar segera memasang papan peringatan bahaya di sejumlah titik rawan kecelakaan air di waduk. Kalau tidak ada pemasangan papan peringatan bahaya di waduk dikhawatirkan akan ada jatuh korban lagi.

Senada diungkapkan warga lainnya, Priyo. Menurut dia, ada sekitar tiga titik yang mendesak dipasangi papan peringatan bahaya di Waduk Cengklik.

Ketiga titik itu yakni di Desa Sobokerto, Ngargorejo, dan di pintu air waduk utama waduk. Ketiga lokasi itu selama ini menjadi daerah rawan kecelakaan air .

“Pengunjung yang memancing di tiga lokasi tersebut selalu bertindak nekat sampai ke pinggir sungai. Kondisi itu dapat membahayakan keselamatan mereka,” kata dia.

Ia meminta kepada pengelola Waduk Cengklik segera membersihkan eceng gondok yang ada di waduk. Banyaknya eceng gondok dapat menyulitkan petugas penyelam ketika melakukan evakuasi korban saat terjadi kecelakaan air.

“Sudah ada beberapa kasus korban tenggelam gagal diselamatkan akibat banyaknya eceng gondok mengganggu evakuasi. Kami meminta pengelola segera membersihkan eceng gondok,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya