SOLOPOS.COM - Pengunjung menikmati pemandangan dari Oemah Bamboo Merapi yakni bangunan bambu yang berlokasi di belakang New Selo, Dukuh Plalangan, Desa Lencoh, Selo, Boyolali, Senin (7/11/2016). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Wisata Boyolali yakni Oemah Bamboo memikat wisatawan.

?Solopos.com, BOYOLALI — Wisata Boyolali kian berwarna dengan keberadaan Oemah Bamboo Merapi yakni bangunan bambu yang beradatepat di belakang New Selo, Dukuh Plalangan, Lencoh, Selo,Boyolali. Rumah bambu dibangun sukarelawan Barameru Merapi, Bakat Setiawan, Jiyo, dan Gimar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kebetulan saya punya lahan seluas 2.000 meter persegi, jadi saya manfaatkan untuk buat rumah bambu,” kata Jiyo, saat ditemui , Senin (7/11/2016).

??Ide ini berawal dari keinginan mereka membuat kedai kopi. “Minum kopi sudah jadi tren. Kebetulan Lencoh punya kopi asli, namanya Arabica. Jadi kami ingin tempat wisata ini ikut memperkenalkan kopi asli Lencoh,” papar dia.

Satu persatu gazebo dibangun sejak Lebaran lalu, hingga kini sudah ada tujuh gazebo yang masing-masing berukuran 3×3 meter, 3×4 meter, dan satu gazebo aula. Di antara bangunan gazebo ada dua gardu pandang, masing-masing setinggi 10 meter dan 8 meter.

Meski bangunan itu belum beroperasi sebagai kedai kopi, Oemah Bamboo Merapi sudah banyak dikunjungi orang.

Pada Senin,Fitri, remaja asal Nusukan, Solo, menapaki potongan-potongan bambu yang sudah dirangkai menjadi lantai gazebo. Satu gazebo dengan gazebo yang lain terangkai pula membentuk seperti bangunan rumah.

Fitri dan seorang temannya kemudian naik ke gardu pandang setinggi 10 meter yang ada di tengah-tengah bangunan bambu itu untuk berswafoto (selfie). Dari gardu pandang itu, dia bisa melihat keindahan Gunung Merbabu dan dataran rendah wilayah Boyolali.

Selain Fitri, masih banyak remaja yang terlihat asyik nongkrong. Mereka menikmati segarnya udara lereng Merapi dengan ketinggian sekitar 1.700 mdpl. Hampir semuanya memegang kamera mengabadikan momen di Oemah Bamboo Merapi.

Pengunjung berfoto di Oemah Bamboo Merapi yakni bangunan bambu yang berlokasi di belakang New Selo, Dukuh Plalangan, Desa Lencoh, Selo, Boyolali, Senin (7/11/2016). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Pengunjung berfoto di Oemah Bamboo Merapi yakni bangunan bambu yang berlokasi di belakang New Selo, Dukuh Plalangan, Desa Lencoh, Selo, Boyolali, Senin (7/11/2016). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Jika cuaca cerah, dari gardu pandang itu pengunjung bisa melihat tujuh gunung, mulai dari Merapi dan Merbabu, Gunung Lawu di Karanganyar, Gunung Sundoro dan Sumbing, Gunung Telomoyo, bahkan puncak Gunung Slamet bisa terlihat.

Hingga kini, bangunan Oemah Bamboo Merapi terus disempurnakan. Jiyo dan teman-temannya sudah menghabiskan 21 truk bambu. Satu truk bambu berisi sekitar 40-45 batang/truk untuk bambu ukuran besar dan 200 batang/truk untuk bambu ukuran kecil sepanjang 17 meter.

“Kalau dihitung-hitung mungkin sudah habis 3.000 batang bambu. Sampai selesai, estimasi kami bisa habis 4.000 batang bambu,” ujar Bakat.

Bambu yang mereka gunakan semuanya dipasok dari wilayah Mekoro, Ampel, ada bambu petung dan bambu apus. Pembangunan rumah bambu dikerjakan sendiri oleh anggota sukarelawan Barameru.

Dari sisi kekuatan konstruksi, Oemah Bamboo Merapi mampu menampung 80 orang hingga 100 orang. “Setiap bambu kami suntik obat agar tidak mudah keropos dimakan rayap,” kata dia.

Saat ini, tempat tersebut rata-rata dikunjungi 80 orang per hari dan bisa mencapai 500 orang saat hari libur. Oemah Bamboo Merapi harapannya bisa bersinergi dengan tempat wisata lain yang ada di Selo terutama New Selo.

Bagi sukarelawan Barameru, rumah bambu bisa jadi tempat alternatif untuk menghilangkan kepenatan karena selama ini mereka sering disibukkan dengan kegiatan evakuasi pendaki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya