SOLOPOS.COM - Pengunjung Umbul Pengging, Banyudono, memadai pemandian di hari libur Nasional, Kamis (11/5/2017). (Aries Susanto/JIBI/Solopos)

Wisata Boyolali Umbul Pengging berbenah.

Solopos.com, BOYOLALI — Kolam pemandian bersejarah di wilayah Kecamatan Banyudono, yakni Umbul Pengging siap menjadi jujugan lokasi padusan menyambut Bulan Suci Ramadan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kolam pemandian yang dibangun di era Paku Buwono (PB) X itu diperkirakan bakal diserbu oleh seribuan lebih pengunjung guna menyambut Ramadan.

Ekspedisi Mudik 2024

Petugas jaga Umbul Pengging di bagian Umbul Ngabean, Pardi, mengatakan target seribu lebih pengunjung menjelang Ramadan itu berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya. Pada acara padusan tahun lalu, jumlah pengunjung di Umbul Ngabean menembus seribu pengunjung.

Padahal, kata dia, selain Umbul Ngabean masih ada umbul Duda, dan Umbul Temanten yang sama-sama diminati para pengunjung. “Kalau di satu lokasi pemandian saja bisa seribuan pengunjung, lantas kalau tiga lokasi ya tinggal mengalikan saja,” jelasnya saat berbincang dengan Solopos.com di lokasi pemandian, Kamis (11/5/2017).

Salah satu upaya menyambut momen padusan menjelang Ramadan, kata Pardi, ialah dengan menguras kolam pemandian terlebih dahulu. Setelah kolam dikuras, kolam lalu dibersihkan dan airnya akan terisi yang baru dan jernih kembali.

“Tentu saja, petugas jaga akan ditambah. Lalu, kami juga meminta bantuan tenaga SAR. Kalau hari-hari biasa, jumlah pengunjung ya berkisar 400 orang,” jelasnya.

Standar pengamanan dan kenyamanan itu, kata dia, sudah diberlakukan sejak beberapa tahun terakhir. Hal itu dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan pengunjung dan mencegah kejadian-kejadian buruk yang tak diinginkan, seperti orang kalap. “Kolamnya cukup dalam juga, sekitar 1,5 meter di sini,” tambahnya.

Salah satu pengunjung asal Desa Giriroto, Ngemplak, Muzayin, mengaku baru kali pertama itu berkunjung ke Umbul Pengging setelah diajak temannya. Remaja yang baru lulus SMA beberapa hari lalu itu mengaku cukup tertarik dengan suasana keteduhan Umbul Pengging. “Banyak pohon-pohon beringin tua, terasa adem, dan airnya cukup jernih. Tiket masuknya juga terjangkau,” ujarnya.

Saat ini, pengunjung bersepeda motor hanya dikenakan retribusi masuk Rp3.000/ orang. Retribusi itu sudah termasuk asuransi kematian dan kecelakaan dengan risiko cacat. Pada hari-hari libur Tahu Baru, Lebaran dan Padusan, tarif naik Rp1.000/ orang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya