SOLOPOS.COM - Pandusa, salah satu benda cagar budaya di Situs Glingseran, Rabu (28/1/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Seno)

Wisata Bondowoso diarahkan ke agro tourism dan agriculture. Apa saja potensi daya tarik wisata yang layak dikunjungi?

Solopos.com, BONDOWOSO — Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur gencar menggarap potensi pariwisata alam dengan mencanangkan program Bondowoso sebagai kota agro tourism dan agriculture.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Bupati Bondowoso Amin Said Husni, agro tourism dipilih sebagai fokus pekerjaan pemerintah lantaran sekitar 60% penduduk Bondowoso bekerja di sektor pertanian dan didukung oleh keberadaan sumber daya alam serta situs-situs peninggalan bersejarah megalitikum.

“Maka tahun ini pun kami sedang gencar mengembangkan sektor pariwisata dan menggali destinasi wisata baru,”  katanya dalam Sarasehan bersama Media se-Jatim dan Bank Indonesia, di Bondowoso, Sabtu malam (30/5/2015).

Dia mengatakan, dalam menggerakkan sektor wisata, Pemkab Bondowoso memang tidak banyak mengalokasikan APBD khusus untuk sektor tersebut, tapi akan lebih menggenjot pembangunan infrastruktur karena jalan merupakan salah satu penunjang pariwisata terpenting.

Ke Ijen 1 Jam
Saat ini, Bondowoso memiliki jalan dengan total panjang mencapai 1.318 km dan hingga kini sudah tergarap sekitar 62%. “Salah satu infrastruktur yang telah dibenahi sebelumnya adalah jalur menuju Kawah Ijen. Waktu tempuh dari kota ke lereng Ijen dulu adalah tiga jam karena jalanan hancur, tapi sekarang hanya satu jam,” ujarnya.

Dia memaparkan, tingkat kunjungan wisata di Kabupaten Bondowoso dari tahun ke tahun pun cukup meningkat karena destinasi wisata yang ada, kini sudah mulai dikenal. Di antaranya seperti Kawah Ijen, Kawah Wurung, Sarkopage, air terjun Tancak Kembar, Batu Susun Solor, Pemandian Air Panas Blawan, Agrowisata Strawberry, dan Singowulung.

Jumlah Wisata Naik
Pada 2014, jumlah kunjungan wisatawan mencapai 28.000 orang termasuk wisatawan asing. Namun, hingga April 2015, jumlah kunjungan wisatawan sudah mencapai 30.000 orang.

“Kalau sampai April saja kedatangan wisatawan sudah melebihi pencapaian tahun lalu. Kami optimistis tahun ini tingkat kunjungannya semakin positif, apalagi sejak ada penerbangan Garuda Indonesia Surabaya-Jember sehingga perjalanan ke Bondowoso lebih cepat,” katanya.

Amin menambahkan, pemerintah juga sudah mulai aktif mempromosikan destinasi wisata yang ada melalui kerjasama dengan beberapa travel agent serta hotel-hotel. Namun, lanjut Amin, Bondowoso masih kekurangan pasokan hotel untuk mengakomodasi para wisatawan yang datang, terutama saat musim liburan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya