SOLOPOS.COM - Dua wisatawan tampak sedang bersantai di obyek wisata Akar Liar, Kokap, Kulonprogo, Minggu (25/12/2016). (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Kelembagaan ini untuk mempermudah perencanaan mendatang agar lebih sistematis dan terarah.

Harianjogja.com, KULONPROGO-Masyarakat inisiator objek wisat baru Kedung Banteng, Pringtali, Jatimulyo, Girimulyo diminta untuk membentuk kelompok sadar wisata (pokdarwis). Kelembagaan ini untuk mempermudah perencanaan mendatang agar lebih sistematis dan terarah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal tersebut disampaikan oleh Priyo Santoso, anggota Komisi IV DPRD Kulonprogo terkait permintaan warga untuk bantuan sarana dan prasarana bagi pengembangan obwis. “Akses dari pemerintah dan swasta akan lebih bisa didapatkan dengan kelembagaan dan perencanaan sejak awal,”ujarnya pada Senin(27/1/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Di sisi lain, pemerintah daerah juga diminta untuk reaktif terhadap inisiatif warga terhadap perkembangan pariwisata. Inovasi tersebut merupakan bentuk partisipasi warga terhadap pembangunan daerah. Selain juga berdampak pada kesejahateraan masyarakat sendiri. Ia menilai inisiatif warga ini juga menunjukkan pemikiran masyarakat untuk memajukan daerah sudah berkembang cukup tinggi.

Karena itu, apresiasi berupa dukungan kepada masyarakat harus diupayakan. Terlebih lagi, selama ini warga sekitar Kedung Banteng telah berswadaya untuk membiayai pengembangan wisata tersebut. Ia menerangkan jika hasil dari pertemuan dan peninjauan di lapangan, warga meminta bantuan dari pemerintah berupa akses jalan masuk dan fasilitas umum lainnya. Selain itu, diperlukan pula sarana pendukung berupa gasebo tambahan dan bendungan air.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo, Krissutanto mengatakan jika bantuan sarana kepada masyarakat sangatlah dimungkinkan. Namun, hal ini harus ditinjau dari segi kawasan terlebih dahulu. Apabila objek wisata yang dimaksud masuk dalam pengembangan kawasan wisata yang telah direncanakan maka potensinya lebih besar.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Kulonprogo, Sari Wulandari mengatakan bantuan yang mungkin diberikan bisa berupa pembangunan sarana prasarana dan bukan hanya sekedar berupa uang. Karena itu, masyarakat Pringtali diminta untuk datang terlebih dahulu ke dinas terkait untuk memenuhi syarat administrasi yang ditindalkanjuti dengan peninjauan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya