SOLOPOS.COM - Ritual Seblang di Banyuwangi digelar setiap Lebaran mampu menyedot ribuan wisatawan. (Detikcom)

Wisata Banyuwangi disokong sebuah ritual yang mampu menyedot ribuan wisatawan bakda Lebaran 2015.

Madiunpos.com, BANYUWANGI – Suku Osing Banyuwangi menggelar ritual Seblang di bulan Syawal 1436 H. Ritual bernuansa magis yang digelar sesudah Lebaran 2015 itu merupakan tradisi ungkapan rasa syukur atas keselamatan desa kepada para leluhur. Upacara adat itu mampu menyedot ribuan wisatawan dari berbagai wilayah sehingga menambah dinamika wisata Banyuwangi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Prosesi ritual seblang yang menambah pesona wisata Banyuwangi itu digelar di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Jumat (24/7/2015). Ritual adat tahunan ini merupakan agenda rutin dalam acara Banyuwangi Festival 2015. Seperti tahun-tahun sebelumnya, ritual Seblang pada Lebaran 2015 ini digelar selama tujuh hari ke depan, mulai pukul 14.00 WIB hingga menjelang waktu salat Magrib.

Ekspedisi Mudik 2024

Ritual yang bertujuan untuk memohon keselamatan bakda Lebaran 2015 ini berlangsung sakral dan magis. Diawali seorang pawang mengantar penari ke panggung pertunjukan untuk memasang mahkota berupa omprok. Omprok ini berupa janur kuning yang dihiasi beberapa macam bunga segar. Setelah pemasangan mahkota itu, pawang membacakan mantra untuk memasukkan roh Sang Hyang ke dalam tubuh sang penari.

Pada Lebaran 2015 ini, penari Seblang dibawakan oleh gadis muda, Fidyah Yuliaty. Pelajar Kelas III SDN 1 Glagah ini memiliki garis keturunan Seblang. Penari Seblang bukanlah penari biasa. Penari Seblang harus gadis muda yang memiliki darah Seblang dari penari-penari sebelumnya.

“Di Banyuwangi tradisi Seblang ada dua, Seblang Olehsari dan Seblang Bakungan. Tradisi Seblang Olehsari digelar di Bulan Syawal dan dibawakan oleh gadis muda. Sementara itu, Seblang Bakungan digelar di setiap Bulan Dzulhijjah setelah Idul Adha, penarinya orang tua yang sudah menopause,” ujar Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda kepada Detikcom.

Untuk menarikan Seblang dalam event yang menjadi daya tarik wisata Banyuwangi itu, seorang penari harus kerasukan roh dari leluhurnya. Proses masuknya roh ini diiringi 28 lantunan gending, yang diawali Gending Lukinto. Gending ini dipercaya oleh masyarakat Olehsari sebagai pemanggil arwah atau sebuah kekuatan halus untuk datang ke ritual Seblang.

Pada hari ketujuh nanti, Seblang akan diarak keliling desa yang disebut ider Bumi. Seblang akan berjalan beriringan bersama pawang, sinden, dan seluruh perangkat menuju empat penjuru. Penjuru tersebut adalah Situs Mbah Ketut yang dianggap sebagai pendiri Desa Olehsari, lahan petahunan, sumber tengah, dan berakhir di balai desa. Prosesi itu mengakhiri ritual Seblang Olehsari.

Meski digelar setiap tahun, daya pikat ritual Seblang Olehsari ini cukup tinggi. Ribuan pengunjung hadir menyaksikan salah satu tradisi adat Suku Osing ini. Bahkan, meski cuaca cukup terik, wisatawan tampak asyik menikmati tarian magis daya tarik wisata Banyuwangi yang digelar pada masa libur Lebaran 2015 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya