SOLOPOS.COM - Salah satu pengunjung di Pantai Parangtritis yang menggunakan jasa pijat. Memasuki musim libur panjang seperti saat ini banyak warga sekitar pantai yang menawarkan jasa pijat kepada para pengunjung Pantai Parangtritis, Kamis (7/7/2016). (Yudho Priambodo/JIBI/Harian Jogja)

Wisata Bantul, layanan jasa pemijatan dan persewaan mendulang keuntungan.

Harianjogja.com, BANTUL — Persewaan payung dan jasa pijat di Pantai Parangtritis laris diminati pengunjung saat libur lebaran kali ini.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Hingga siang hari, terlihat semua payung dan tikar yang disewakan disepanjang pinggir pantai penuh digunakan oleh para wisatawan.

Salah satu pengunjung Purwanto mengatakan, dikarenakan cuaca yang sangat panas membuatnya mau untuk menyewa payung dan tikar untuk digunakan bersama keluarganya.

Ekspedisi Mudik 2024

“Memang sudah sengaja tidak membawa payung dari rumah dan berencana pinjam di sini daripada ribet,” katanya, Kamis (7/7/2016).

Selain persewaan payung dan tikar, ternyata banyak juga warga sekitar Pantai Parangtritis yang kemudian menawarkan jasa pijat langsung di lokasi pinggir pantai.

Sebenarnya jasa ini tidak setiap hari ditawarkan. Banyaknya jumlah pengunjung mendorong warga sekitar menawarkan jasa pijat.

Tukang pijat bernama Wahyudi, mengatakan sehari-hari hanya beternak sapi, tetapi memiliki keahlian memijat. Bermodal keahlian ini, dia beserta warga lain menawarkan jasa pijat kepada wisatawan yang berkunjung ke Pantai Parangtritis.

“Tahun kemarin juga iya, karena saat libur lebaran kan biasanya ramai dan banyak pengunjung yang mungkin capek makanya kami menawarkan jasa pijat,” ujarnya.

Dengan bermodalkan tikar dan minyak urut dalam sehari saat hari libur seperti saat ini Wahyudimendapat penghasilan mencapai Rp500.000

“Untuk tarifnya Rp20.000 per 15 menit, kalau ramai seperti ini ya sehari bisa memijit 15-20 orang sampai sore nanti,”katanya.

Selain itu jasa persewaan payung yang ada di sepanjang pinggir pantai disewakan dengan tarif Rp25.000 per pemakaian.

Pemilik persewaan payung Sri Wahyuni, menambahkan saat musim liburan seperti ini persewaan payung banyak dicari. Dia mengaku harus menambah setidaknya sepuluh payung baru untuk disewakan di musim liburan kali ini.

“Karena banyaknya minat wisatawam biasanya meski penuh masih banyak yang cari, jadi kemarin saya hutang di Bank untuk modal beli payung supaya bisa untuk modal lagi mencari uang,” ujar Sri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya