SOLOPOS.COM - Parkir di objek wisata Pinus Pengger berada di tepi jalan. (Harian Jogja/ Sekar Langit Nariswari)

Pengelola Pinus Pengger akan menambah lahan parkir untuk kendaraan bus wisata

Harianjogja.com, BANTUL -Pengelola Pinus Pengger akan menambah lahan parkir untuk kendaraan bus wisata. Selama ini, kendaraan ukuran sedang hingga besar itu terpaksa harus parkir di tepi jalan.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Penambahan dilakukan dengan menyewa lahan pribadi milik warga setempat seluas 300 meter. Pengelola juga melakukan pengerasan di atas lahan tersebut dengan batu agar lebih kuat dipakai parkir kendaraan yang lebih berat.

Sumar, Ketua Pengelola Obwis mengatakan pegembangan fasilitas ini menjadi salah satu upaya menjawab permasalahan parkir yang ada selama ini. “Kita tambah parkirnya dengan punya warga, sistemnnya bagi hasil,” katanya, ketika dikonfirmasi pada Minggu (4/3/2018).

Jika sudah siap dipakai, nantinya lahan parkir baru yang terletak di depan loket masuk itu akan bisa menampung empat unit bus wisata ukuran besar.

Areal ini akan diutamakan untuk bus wisata yang selama ini memang belum memiliki lahan parkir tersendiri. Padahal cukup banyak bus wisata yang datang ke lokasi ini khususnya ketika akhir pekan dan musim liburan.

Selama ini, kendaraan ini terpaksa diparkir di tepi jalan dekat obwis tersebut dan tak jarang memakan badan jalan ruas Dlino-Pleret itu. Hal ini juga mengganggu pengguna jalan lainnya meskipun Sumar menyatakan tidak sampai menyebabkan kemacetan.

Saat ini, obwis ini juga dilengkapi lahan kendaraan pribadi berupa mobil dengan kapasitas 30 unit dan sepeda motor dengan kapasitas 80 unit.

Kebutuhan akan lahan parkir sendiri memang terus meningkat dengan naiknya pengunjung dan popularitas obwis ini. Hanya saja pengelola masih berusaha melakukan penataan karena memang pengadaan lahan cukup sulit dilakukan untuk obwis yang lahannya merupakan milik Perhutani ini.

Bagas, salah satu pedagang di depan pintu masuk obwis ini menjelaskan jika bus memang kerap terpaksa parkir di muka toko maupun warung.

Pasalnya, selama ini memang tidak pernah ada lahan khusus yang diperuntukkan untuk bus wisata. Lahan parkir mobil pribadi yang sudah ada juga tidak memadai untuk diparkir kendaraan bus.

“Kemarin pengelola bareng-bareng sudah melakukan pemadatan, paling sebentar lagi siap dipakai,” jelas pria yang memiliki dua warung di lokasi ini.

Adapun, tarif parkir bus wisata dibandrol dengan harga Rp20.000 per unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya